Baru-baru ini, Ganjar Pranowo menjadi sasaran hoaks berupa foto editan dirinya dengan mantan bintang film dewasa, Maria Ozawa alias Miyabi. Merespons hal itu, Gubernur Jawa Tengah tersebut hanya mencuitkan, "Senyumin aja."
Namun, pakar ilmu komunikasi dari Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta Algooth Putranto menilai, tim komunikasi capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo harus segera menangkal kampanye hitam di media sosial yang menyerang Ganjar.
"Clearing house harus segera dibuat. Serangan kepada Ganjar di media sosial akan makin gencar mendekati Pilpres 2024," kata Algooth pada Rabu (3/5).
Menurut pria berkacamata ini, clearing house of information berfungsi untuk menyiapkan informasi terverifikasi guna menjernihkan berbagai hoaks atau tuduhan palsu kepada Ganjar.
"Siapkan tim yang berisi orang-orang yang kompeten di bidang tersebut. Jawab setiap hoaks yang masuk dengan informasi-informasi yang sudah terverifikasi," ujarnya.
Algooth bilang, clearing house of information tersebut juga bermanfaat ganda. Selain untuk menangkal berbagai serangan kepada Ganjar, keberadaan fasilitas tersebut juga menguntungkan ekosistem pemilu karena bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
"Dengan adanya fasilitas seperti itu, bisa menciptakan pemilu yang lebih sehat. Minim dari dari hoaks dan kampanye hitam," katanya.
Algooth menuturkan kampanye hitam yang makin gencar diarahkan kepada Ganjar Pranowo menjelang Pilpres 2024 adalah hal yang wajar, mengingat sampai saat ini Ganjar yang juga Gubernur Jawa Tengah itu, merupakan kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.
"Dalam dunia politik, serangan seperti itu adalah hal yang biasa. Yang penting sekarang, adalah bagaimana mengatasi hal tersebut," kata Algooth.
Algooth menilai, kader PDIP itu sosok yang matang ditempa pengalaman politik bertahun-tahun. Dirinya mencontohkan, ketenangan Ganjar dalam menghadapi hujatan terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
"Ketenangan Ganjar dalam menghadapi berbagai serangan setelah pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menunjukkan kedewasaan dia dalam berpolitik," kata Algooth.
Sosok Ganjar memiliki kesamaan dengan Presiden Jokowi. "Tokoh-tokoh asal Jateng umumnya relatif lentur dan tidak mudah panas bila diserang. Saya lihat kesamaan itu ada di Jokowi dan Ganjar," kata Algooth.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement