Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panen Hujatan usai Cium Tangan Capres PDIP yang Dukung Omnibus Law, Said Iqbal: UMP Jateng Terendah se-Indonesia Bukan Salah Ganjar

Panen Hujatan usai Cium Tangan Capres PDIP yang Dukung Omnibus Law, Said Iqbal: UMP Jateng Terendah se-Indonesia Bukan Salah Ganjar Kredit Foto: Fajar.co.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Buntut aksinya yang cium tangan bakal calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Buruh dan KSPI, Said Iqbal, banjir kritikan. Dia lantas mengklarifikasi aksi tersebut karena menghormati tokoh yang memiliki tugas fungsi bagi negara. Menurut dia, hal itu juga dilakukannya terhadap tokoh lain seperti Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto.

Namun demikian, saat mengklarifikasi sikapnya terhadap kader PDIP yang juga pengusung Omnibus Law Cipta Kerja itu, dia meminta agar tidak menghakimi perbedaan politik. Ihwal menceritakan tuntutan pencabutan Omnibus Law kepada Ganjar, Said Iqbal menjelaskan beberapa alasan mencium tangan terhadap tokoh tersebut karena beberapa faktor, salah satunya upah rendah di Jawa Tengah yang bukan disebabkan oleh Ganjar.

Baca Juga: Membungkuk Hingga Cium Tangannya Ganjar, Kaum Buruh Macam Direndahkan Said Iqbal

"Jateng upah minimum paling rendah se-Indonesia, salah. Upah minimum (di Jateng) itu dari 1982, awalnya disebut kebutuhan fisik minimum (KFM) diubah menjadi kebutuhan hidup minimum (KHM) hingga diubah menjadi kebutuhan hidup layak (KHL). Upah murah di Jateng itu dari 1982, jadi bukan karena pak Ganjar," kata Said Iqbal dalam konferensi pers daring, Kamis (4/5/2023).

Dia mengatakan, upah rendah berdasarkan item yang disurvei secara langsung di pasar berjumlah 60. Dengan adanya upah kecil di Jawa Tengah, dirinya membandingkan dengan Jakarta yang dipastikan jauh berbeda.

"Orang nyinyir juga, UMP Jateng rendah, padahal itu karena standar tadi, Pak Anies juga kok UMP rendah dari Karawang? Ya karena regulasi pada waktu survei Karawang lebih besar dibanding DKI, walaupun itu juga tidak masuk akal. Sama-sama ada kelemahan, kelebihan," tutur dia.

Pernyataan upah rendah itu, menyusul pertemuan Said Iqbal dengan Ganjar sesaat aksi May Day 1 Mei lalu. Pada pertemuan dengan Ganjar, Said dikritik karena mencium tangan Ganjar yang nyatanya lebih muda dan berhubungan erat dengan pengusung utama Omnibus Law Cipta Kerja, hal yang ditolak mentah-mentah pihak buruh selama ini.

Dalam pernyataannya, Said Iqbal berkilah bahwa aksi cium tangan itu merupakan sikap adab dan aklak yang baik. "Tentang adab dan akhlak. Itulah ajaran umi dan waled saya," ujarnya.

Menurut Said, ia datang ke pertemuan itu sebagai seorang manusia biasa, tanpa atribut apa pun. "Ada yang salah? Silakan dilihat, saya datang sebagai manusia biasa dengan baju kaus tanpa atribut apa pun," katanya.

Sebelumnya, lini masa Twitter sempat diramaikan foto dan video yang merekam momen Said Iqbal bersalaman hingga membungkukkan kepala kepada Ganjar Pranowo. Video dan foto diambil ketika ratusan buruh bersama presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dan Said Iqbal bersilaturahmi ke kediaman perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Jakarta pada Senin (1/5/2023) lalu.

Dalam video terlihat sekelompok orang berada di dalam sebuah ruangan termasuk Ganjar. Mereka hendak duduk dan memulai bersalaman.

Andi Gani memulai salamnya kepada Ganjar, yang nampak hanya salaman biasa. Namun ketika sampai gilirannya, Said Iqbal terlihat membungkuk 90 drajat sambil salam ke Ganjar dengan menundukkan kepala hingga tangan Ganjar menyentuh kepala/jidatnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: