Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ayah David Ozora Bongkar Kelakuan Rafael Alun yang Dinilainya bak Mafia: Bisa Mainkan Kakinya Sampe Lintas Institusi

Ayah David Ozora Bongkar Kelakuan Rafael Alun yang Dinilainya bak Mafia: Bisa Mainkan Kakinya Sampe Lintas Institusi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rafael Alun Trisambodo disebut punya kekuatan bak mafia. Ayah Mario Dandy Satriyo itu bisa memainkan kaki-kakinya lintas institusi.

Menurut Jonathan Latumahina, ayad David Ozora yang jadi korban penganiayaan Mario Dandy, Rafael Alun hanya pejabat Eselon III Kemenkeu, Kabag Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan.

Baca Juga: Singgung Kasus Rafael Alun, Komisi Pengawas Pajak: Kami Bakal Pelajari Modusnya

"Bukan jabatan yang sangat tinggi tapi bisa memainkan kaki-kakinya sampe lintas institusi," kata Jonathan melalui akun Twitternya @seeksixsuck, dikutip Jumat (5/5/2023).

Menurut pengurus pusat GP Ansor ini, apa yang dilakukan Rafael Alun merusak logika dan seperti ada mafia birokrasi Kemenkeu. Jonathan lalu mencolek akun Twitter @prastow yang merupakan akun milik Jubir Menkeu, Yustinus Prastowo.

Menurutnya, manusia itu berjejaring baik hierarkis maupun hopeng-hopeng melalui WAG atau WhatsApp grup. "Semboyan mereka: menteri boleh ganti, birokrat hidup abadi. Tolong bener-bener hal ini diseriusin," pesan Jonathan pada Yustinus.

"Jangan cuma berhenti pada 'dilarang flexing di medsos', yang gak flexing kadang justru mafia besarnya," kata Jonathan lagi pada Jubir Menkeu ini.

Dia lalu mengungkap salah satu bentuk mafia yang dilakukan Rafael Alun, yaitu pada suatu hari semua media mem-posting bahwa Mario Dandy tidak pernah ditengok keluarganya atau ayahnya di penjara.

"Bohong besar! Bapaknya Shane cerita kalau ketemu ortu Dandy di tahanan Polda Metro sama-sama bezuk. Dan dia dicuekin ortu Dandy. Mafia ini buying ke media dengan nilai fantastis," kata ayah David Ozora ini.

Fakta berikutnya yang dibeberkan Jonathan Latumahina soal perbuatan mafia yang dilakukan Rafael Alun ini terkait penggunaan kartu asuransi Prudential yang sempat ditolak rumah sakit. Di mana, tiba-tiba di RS Medika ada petugas administrasi memanggilnya dan bilang kalau Prudential David tak bisa karena melanggar 1 klausul.

"Di sini gue makin curiga, bagaimana bisa Blackcard gak bisa diurus?" kata Jonathan.

Setelah dicek ternyata ada kronologi yang tidak bisa di-approve asuransi di mana ada bahasa 'Yang memulai perkelahian adalah David'. Lalu ini ditelusuri oleh Jonathan dari mana masuk laporan atau report seperti ini? Siapa yang nulis kronologi ini?

Pihak RS Medika menyebutkan bahwa itu dari Polsek Pesanggrahan Polres Metro Jaksel. "Gue langsung ingatkan Sahabat-sahabat Banser untuk potensi masuk angin," jelasnya.

Adapun pihak yang membantunya meluruskan ke RS Medika urusan pemalsuan kronologi untuk keperluan asuransi Prudential ini adalah Norma, Mellisa Anggraini dan Ammar. Setelah diurus, barulah klaim penjaminan asuransi Prudential ini bisa berjalan. Berkaca dari dua fakta ini, Jonathan mengungkapkan keheranannya.

Menurutnya, Rafael Alun Trisambodo itu cuma tukang tagih dan tukang peres doang, levelnya masih medioker. "Tapi bisa membuat semua bertekuk lutut mengikuti usaha dia nyelametin putra mahkotanya yang akan disekolahkan jadi polisi via jalur nyogok tapi gagal. Makanya si Dandy ini selalu ngancam David kalau dia adalah anggota polisi," tegas Jonathan.

"Brimob bisa dia suruh-suruh katanya buat nangkep David," ulas Jonathan lagi dalam status Twitternya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: