Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilih Prabowo Ketimbang Ganjar, Pengamat Bongkar Alasan Golkar: Merasa Lebih Berharga dengan Gerindra

Pilih Prabowo Ketimbang Ganjar, Pengamat Bongkar Alasan Golkar: Merasa Lebih Berharga dengan Gerindra Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menganalisi alasan Partai Golkar lebih memilih merapat ke dalam barisan Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

"Saya kira memang Golkar merasa bahwa kehadirannya lebih berharga dan lebih bermakna dengan Gerindra ketimbang dengan PDIP," kata Qodari dalam keterangannya, dikutip Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Disebut Merapat ke Koalisi Gerindra-PKB, PDIP Tunggu Sikap Resmi Partai Golkar

Dia menilai hal ini karena PDIP bisa maju mengusung calon presiden sendiri tanpa koalisi dengan partai lain. Sebaliknya, Partai Golkar dam Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mencalonkan presiden.

"PDIP sudah bisa sendiri, sementara Gerindra kalau mau maju Pilpres harus berkoalisi. Kursinya gerindra 78, lebih sedikit dibandingkan dengan Golkar. Sementara, kursinya PDIP 128 di atas Golkar, jadi Gollkar itu secara eksistensial lebih bermakna di Gerindra," ujarnya.

Faktor lainnya, lanjut Qodari, indikasi merapatnya Golkar ke Prabowo adalah ikatan emosional Prabowo yang pernah menjadi keluarga besar partai yang kini dipimpin oleh Airlangga Hartanto.

"Menurut saya itu sangat mungkin ya pertama kalau bicara latar belakang, Prabowo kan dulu pernah jadi keluarga besar Golkar. Jadi, ikatan emosionalnya lebih dalam dibandingkan Ganjar Pranowo yang notabene memang kader PDIP," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan bahwa partainya telah membentuk tim pemenangan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tim pemenangan untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 itu dibentuk tanpa keduanya menjalin koalisi.

Ia juga mengonfirmasi, Partai Golkar tak mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres), meski tak diungkapkannya secara eksplisit. Namun, partainya membuka peluang dukungan kepada Prabowo Subianto yang merupakan rekan koalisi dari PKB.

"Kan kemarin PPP ngajak Golkar untuk ikut dukung Pak Ganjar, tapi hari ini ada pertemuan dengan Pak Muhaimin. Artinya sudah menjawab," ujar Nusron di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (3/5/2023).

"Meskipun tidak jawaban dengan kata-kata, tapi jawaban perbuatan. Kata Pak Faisol Riza, kiai-kiai PKB, bahasa tingkah lebih fase daripada bahasa yang lainnya," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: