Usai Kripto dan Blockchain, Konsep GameFi Kini Makin Digandrungi, Apa itu?
Seiring bertambahnya popularitas kripto di mata awam, pengaplikasian teknologi blockchain lainnya pun kini semakin marak. Tidak hanya NFT yang marak di Indonesia karena kasus Ghozali Everyday, GameFi Play to Earn pun kini semakin diminati khususnya bagi para penggiat game.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan bahwa konsep dari GameFi ini berbeda dengan game pada biasanya. Selain karena GameFi ini berjalan di atas teknologi blockchain, GameFi juga memiliki keuntungan khususnya bagi penggiat game.
"Berbeda dengan game pada biasanya yang mengadopsi konsep Pay to Play, dimana gamer yang hendak mendapatkan senjata, item, fitur, skin, dll harus merogoh kocek yang cukup dalam dan membayarnya menggunakan kartu kredit ataupun metode pembayaran lain," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Baca Juga: Spekulasi Kenaikan Suku Bunga Picu Outflow dari Produk Investasi Kripto
Dia menambahkan, jika para gamer ini memainkan GameFi yang mengadopsi konsep dari Play to Earn, penggiat game justru yang diuntungkan karena mendapatkan sejumlah reward atau bonus yang didapat dari kenaikan level, gamer yang sanggup untuk menyelesaikan suatu task, Ataupun bonus karena memenangkan suatu pertandingan. Gamer akan mendapatkan nominal bonus berbentuk kripto yang mana kripto tersebut pun bisa diperjualbelikan melalui crypto exchange.
GameFi sendiri juga berhubungan dengan non-fungible token (NFT), dimana Ada banyak item yang bisa diperjualbelikan di marketplace NFT seperti OpenSea dan lainnya. Karena Game Fi ini disupport oleh teknologi blockchain, maka segalanya cukup transparan termasuk kepemilikan aset digital dimana para pemain dapat mentrace kepemilikan aset yang ada di game tersebut.
Di tahun 2021 saat kripto sedang memasuki fase bullish, industri GameFi sangat berpotensi bagus. Terlebih saat itu banyak sekali investor institusi banyak terjun ke kripto. Potensi GameFi pun di masa mendatang diprediksi sangat besar. Bahkan mungkin Perusahaan game ternama seperti Sony, Activision, Electronic Arts, dan lainnya bisa saja terjun ke dunia GameFi.
"Ini yang membuat ekosistem GameFi ini akan semakin ramai dan secara tidak langsung awareness terhadap GameFi juga akan semakin luas," jelas Oscar.
Indodax selaku crypto exchange sendiri memperjualbelikan token gaming seperti Axie Infinity (AXS), Sandbox (SAND), Stepn (GMT). Dilihat secara market Indodax, token AXS pernah mendapatkan kenaikan sebesar 69% dengan perbandingan dari tanggal 1 Januari 2023-1 Februari 2023. Baca Juga: Luncurkan Fitur Staking, Indodax Tahu Banget yang Bikin Investor Kripto Senang
Token SAND pernah mendapatkan kenaikan sebesar 124% dengan perbandingan dari tanggal 1 Januari 2023-7 Februari 2023. Sandbox (SAND) bertengger di urutan ke 46 berdasarkan CoinMarketCap dan Axie Infinity (AXS) bertengger di urutan ke 56. Ini menandakan bahwa kedua token gaming ini cukup likuid dan kita bisa melihat bahwa potensi GameFi cukup cerah di depan.
"Tidak hanya token ini, di Indodax juga kami menjual token gaming buatan anak bangsa seperti DuckieLand (MMETA) ataupun VC Gamers (VCG) yang sudah listing tahun lalu. Token game baik itu buatan luar maupun lokal bisa diperjualbelikan oleh para member di market Indodax. Tidak hanya menjadi market token game luar, selalu pelaku industri saya juga ingin mendorong pertumbuhan token game dalam negeri," tutur Oscar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement