Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pecah! Surya Paloh Disebut Tak Senang dengan Manuver 'Cawe-cawe' Jokowi di Pilpres 2024

Pecah! Surya Paloh Disebut Tak Senang dengan Manuver 'Cawe-cawe' Jokowi di Pilpres 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mulai bereaksi dengan manuver Presiden Jokowi yang dinilai mulai menunjukkan keberpihakan ke calon-calon Presiden tertentu.

Surya Paloh disebut tidak senang melihat Jokowi terlalu ikut campur dalam urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski Jokowi memiliki hak, namun sebagai kepala negara semestinya ia bisa memposisikan diri. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pemenangan Pemilu NasDem Sugeng Suparwoto.

"Melihat memang Pak Surya melihat bahwa hal-hal yang selama ini berlangsung kalau diamati Pak Surya itu kurang sehat. Bahwa, bahkan disebut tidak sehat kalau caranya begini," kata Sugeng di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Curahan Hati Seorang Surya Paloh Soal Nggak di Ajak Jokowi ke Istana: Mungkin NasDem Sudah Tak Dianggap Lagi...

"Ya, mestinya, mohon maaf, presiden sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara itu harus memposisikan sebagai negarawan gitu lho," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Partai NasDem juga menilai kalau sponsor atau endorse yang dilakukan Jokowi terhadap beberapa tokoh dinilai tidak perlu dilakukan.

"Intinya bagaimana mengendorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya," terangnya.

Pemikiran Surya Paloh itu, kata Sugeng, sempat disampaikan kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan yang digelar di Wisma Nusantara, Jumat (5/5/2023) kemarin.

Luhut menerima masukan dari Surya Paloh mengenai itu. Sugeng menjelaskan bahwa sikap Surya Paloh itu tidak terlepas dari bentuk perhatiannya terhadap Jokowi yang sudah bekerjasama politik sejak 2014 silam.

"Bahwa kita semua sayang sayang pak Jokowi, sayang republik ini. Kalau sampai terjadi ketidakharmonisan karena satu pihak, dalam hal ini, berpihak kepada yang lain. Biarkan lah putra putri terbaik berkompetisi melalui mekanisme konstitusional dan melalui proses politik yang baik. Itu tadi penegasan begitu."

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

Pemikiran Surya Paloh itu, kata Sugeng, sempat disampaikan kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan yang digelar di Wisma Nusantara, Jumat (5/5/2023) kemarin.

Luhut menerima masukan dari Surya Paloh mengenai itu. Sugeng menjelaskan bahwa sikap Surya Paloh itu tidak terlepas dari bentuk perhatiannya terhadap Jokowi yang sudah bekerjasama politik sejak 2014 silam.

"Bahwa kita semua sayang sayang pak Jokowi, sayang republik ini. Kalau sampai terjadi ketidakharmonisan karena satu pihak, dalam hal ini, berpihak kepada yang lain. Biarkan lah putra putri terbaik berkompetisi melalui mekanisme konstitusional dan melalui proses politik yang baik. Itu tadi penegasan begitu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: