Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karangan Bunga Warnai Lokasi Halal Bihalal Himpunan Masyarakat Lombok

Karangan Bunga Warnai Lokasi Halal Bihalal Himpunan Masyarakat Lombok Kredit Foto: Dok. Panpel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekitar seribu warga diaspora Lombok di Jakarta dan sekitarnya yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO) berduyun-duyun menghadiri Halal Bihalal dalam rangka hari raya Idul Fitri 1444 H yang digelar di anjungan Nusa Tenggara Barat (NTB) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (7/5/2023).

Nampak di sekitar lokasi acara puluhan karangan bunga dari tokoh-tokoh nasional antara lain dari Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Riau Irjend (Pol) M. Iqbal, Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, Sekdaprov NTB Lalu Gita Aryadi, Bupati Lombok Timur Drs. Sukiman, Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan, Anggota DPR RI F-Gerindra H. Bambang Kristianto, Aggota DPR RI F-Golkar Sari Yuliati, DPR RI F-Nasdem HM. Syamsul Lutfi, Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi, Komisaris BUMN PT Gapura Angkasa Kartika Nur Rakhman, Mantan Sekjen PMII Sabolah Al Kalamby, Ketum PP Hikmahbudhi Wiryawan dan lain lain.

Keberadaan HIMALO sebagai wadah berhimpun warga lombok di rantauan, guna meningkatkan solidaritas. Demikian dikatakan Ketua umum HIMALO, Karman BM saat ditanya wartawan.

Karman menegaskan bahwa ke depan Himalo bisa semakin banyak anggotanya, semakin banyak yang merasakan manfaatnya. 

"Kami ingin menjadi perpanjangan tangan pemerintah, untuk saling urus, saling perhatian, saling bantu bagi yang memerlukan di rantauan ini. Baik dalam kondisi suka maupun duka cita" Kata Karman.

"Selama ini kita banyak jalan swadaya. Kita berharap ke depan bisa dapat perhatian yang lebih dan sentuhan strategis dari pemerintah" tambahnya.

Terkait politik, Karman BM tegaskan Politik Himalo adalah politik nilai dan politik kebangsaan.

"Kami ini merantau, kami tentu tidak mau ikut-ikutan main politik Cagub harus lombok, Caleg harus lombok dan seterusnya. Kami ini mendukung semua talent, semua SDM yang mau niat baik mengabdi dan mampu membangun lombok khususnya, NTB umumnya" katanya.

"Kami di rantauan juga pingin berkarir di politik. Jika kami ikut-ikutan main isu lombok dan non lombok, sama dengan kami juga membunuh mimpi kami di rantauan. Nanti kalau yang pantas memimpin jakarta harus betawi? Yang mimpin jabodetabek harus asli jabodetabek gimana? Repot kan?" Kata Karman sambil berkelakar.

"Tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu acara ini. Tanpa kurangi rasa hormat, saya tidak sebutkan satu persatu. Semuanya tanpa terkecuali". tutup Karman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: