Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasto Kristiyanto Blak-blakan Surya Paloh Tak Diundang ke Istana Karena Anies Baswedan

Hasto Kristiyanto Blak-blakan Surya Paloh Tak Diundang ke Istana Karena Anies Baswedan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan mengapa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak diundang dalam pertemuan ketum Parpol di Istana. 

Hasto menyebut hal itu berhubungan dengan rekam jejak sosok Anies Baswedan yang diusung NasDem sebagai capres 2024.

"Dan kemudian mengapa dari bapak Surya Paloh tidak diundang, sangat jelas penjelasan dari bapak Presiden Jokowi, karena memang dari rekam jejak yang disampaikan oleh bapak Anies Baswedan, itu kan juga menunjukkan hal-hal yang sifatnya berbeda," kata Hasto, Senin (8/5/2023). 

Baca Juga: Jangan Takut, Anies Gak Akan Dihabisi, Orang PDIP: Jokowi Gak Tega....

Meskipun demikian, kata Hasto, Presiden Jokowi tentu saja akan mendengar segala masukan, termasuk kritik yang disampaikan. 

"Sebagai tokoh yang terus mendengarkan kritik, mendengarkan masukan, dan kepemimpinan-nya merangkul, bapak Jokowi mendengarkan seluruh aspek-aspek, masukan, kritik, dan sebagainya," tutur Hasto.

Hasto menekankan pertemuan ketua umum partai politik (ketum parpol) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membahas keberlanjutan program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Pembicaraan antara ketua umum partai politik dengan Presiden Jokowi di Istana Negara tidak membahas soal politik praktis.

"Kan kita tidak berbicara tentang tokoh-tokoh (bakal capres-cawapres), kita tidak berbicara tentang politik praktis," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan enam ketua umum parpol di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5).

Baca Juga: Minta Tak Ada 'Tangan Negara' yang Terlibat dalam Pesta Demokrasi, Anies Baswedan: Kalau Ada, Itu Melecehkan Rakyat Indonesia

Ketua umum partai politik yang diundang adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: