Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Pemangku Kepentingan Perkuat Sinergi

Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Pemangku Kepentingan Perkuat Sinergi Kredit Foto: Humas Wapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesejahteraan masyarakat menjadi fokus pemerintah, khususnya dalam mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. Lebih dari 9% penduduk Indonesia masuk dalam kategori penduduk miskin, bahkan menurut data BPS 2022 sekitar 2%-nya tergolong miskin ekstrem. Namun, menurut Bank Dunia angkanya sudah tidak dua persen, tetapi 1.5 persen. Tidak hanya kemiskinan ekstrem, tetapi penanganan stunting juga menjadi perhatian pemerintah untuk dapat mencapai target nol persen pada 2024.

Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, meminta para pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam penanganan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Wapres: Rempah Maluku Utara Titik Nol Jalur Rempah Dunia

"Saya meminta seluruh pihak, betul-betul serius memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta melakukan penajaman kegiatan intervensi penanggulangan kemiskinan di berbagai sektor," tegas Wapres pada acara Penguatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Indonesia Bebas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Gamalama Ballroom, Hotel Sahid Bela Ternate, Jl. Jati Raya No. 500, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Jumat pagi (12/5/2023), dikutip secara virtual.

Lebih jauh Wapres menyebutkan dua strategi utama, yaitu peningkatan pendapatan dan pengurangan beban sebagai upaya dalam mencapai nol persen kemiskinan esktrem pada 2024. "Di tahun 2024 nanti, kita menargetkan kemiskinan ekstrem sebesar 0%, yang diupayakan melalui dua strategi utama, yaitu peningkatan pendapatan dan pengurangan beban," ungkapnya.

Wapres pun meminta para pendamping desa, khususnya di Maluku Utara, agar dapat meningkatkan peranan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. "Para pendamping desa agar membantu kepala desa dan aparatur dalam menguatkan konvergensi program di kantong-kantong kemiskinan, khususnya wilayah konsentrasi keluarga miskin ekstrem," imbaunya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid mengungkapkan, perwujudan nol persen kemiskinan ekstrem tahun 2024 saat ini telah dilakukan melalui dana desa yang telah disalurkan ke rekening kas desa.

"Melalui dana desa yang disalurkan langsung ke rekening kas desa, desa-desa di Indonesia telah berkontribusi besar salah satunya untuk mewujudkan nol persen atau mendekati nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024," pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku Utara dan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa dan PDTT, Taufik Madjid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: