Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihujat karena Sebut Dukung Anies Baswedan Bisa Dapat Pahala, Musni Umar Beri Penjelasan: Itu Disebut Ibadah...

Dihujat karena Sebut Dukung Anies Baswedan Bisa Dapat Pahala, Musni Umar Beri Penjelasan: Itu Disebut Ibadah... Kredit Foto: Twitter/Musni Umar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar dapat sorotan karena dalam tulisannya di arahjaya.com menyebut para relawan bisa dapat pahala dengan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Merespons hal ini, Sosiolog tersebut beri penjelasan lebih dalam mengenai maksud pernyataannya. Iya menyebut dalam Islam ada yang disebut Ibadah Mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah menurut Musni layaknya Salat dan Puasa, sedangkan apa yang ia sebut sebagai mendukung seseorang dapat pahala masuk dalam katergori Ghairu Mahdhah.

“Ada ibadah ghairu mahdhah, artinya seluruh perbuatan kita manakala diniatkan dalam rangka ibdah kita pada Allah maka itu dinilai sebagai ibadah dan dapat pahala,” jelas Musni dalam video yang ia bagikan lewat twitter pribadinya, dikutip Senin (15/5/23).

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Pedulikan Warga Minoritas di DKI Jakarta? Pendeta Blak-blakan Bongkar Habis: Dia Betul-betul...

“Asalkan yang kita lakukan tidak melanggar ketentuan Allah yang tercantum dalam Al Quran dan hadist,” tambahnya.

Ada pun pernyataannya yang dipermasalahkan mengenai pahala dukung Anies, maka Musni menilai jika dukungan tersebut ia jalankan dengan ikhlas dan dalam rangka ibadah maka akan dapat pahala.

Menurut Musni, setiap aktivitas selama tidak bertentangan dengan ketentuan agama, dan dilakukan dalam rangka ibadah maka bisa mendapat pahala.

“Contoh yang saya berikan itu masalah mendukung seseorang. Saya mendukung Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden, kalau niat saya dalam rangka ibadah pada Allah maka itu insya Allah juga dapat pahala,” jelasnya.

Baca Juga: Mencengangkan! Musni Umar Sebut Relawan Bisa Dapat Pahala dengan Mendukung Anies Baswedan: Jadi Bekal Ketika Kematian Datang

“Itulah yang disebut ibadah Ghairu Mahdhah, ibadah yang bukan masalah pokok. Tetapi semua kegiatan kita dan aktivitas kita asalkan tidak bertentangan (ketentuan agama), maka itu bernilai pahala,” tambahnya.

Musni pun memberi contoh hadis yang mana menyebutkan menyingkirkan duri di jalan agar orang lain tak terganggu juga bernilai ibadah dan menurutnya itu merupakan ibadah mahdhah.

Salah satu ikhtiar dalam memilih pemimpin menurut Musni adalah pilih sesuai dengan arahan dari agama, yakni pilih pemimpin yang amanah, jujur, tegas, dsb. Hal itulah yang membuat Musni menyimpulkan bahwa ketika memilih Anies yang dia anggap memenuhi kriteria tersebut dan pilihan dilakukan dengan ikhlas, maka menurutnya bisa bernilai pahala.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

“Kalau itu kita melakukan sesuai dengan tuntunan agama kita, dengan niat ibadah kepada Allah untuk kepentingan masyarakat luas dan bangsa-negara, maka itu bernilai ibadah. Itu inti yang saya sampaikan, kalau bernilai ibadah insya Allah kita dapat pahala,” jelasnya.

“Saya mengatakan memilih anies itu juga bernilai ibadah dengan ketentutan yang saya sebut tadi, karena saya yakin Anies memenuhi syarat. Dia sidiq, amanah, dia tabligh, dan dia cerdas, jadi memenuhi kriteria itu maka saya mengatakan seperti itu,” tambahnya.

Dukung Anies Dapat Pahala

Sebelumnya, Musni Umar menilai kehadiran relawan sangat penting dalam proses pencapresan Anies di 2024. Relawan dinilai jadi yang pertama memperkenalkan Anies hingga pelosok daerah dan rela mengeluarkan dana sendiri untuk melakukan hal tersebut.

Sosok yang kerap membela Anies Baswedan ini juga menyebut perjuangan relawan dalam mendukung Anies di Pilpres 2024 bisa bernilai pahala. Menurutnya, dengan niat tulus, para relawan bisa mendapat paling tidak dua keuntungan. Pertama ia sebut pahala, dan yang kedua adalah (jika terwujud) kemenangan untuk Anies di Pilpres 2024.

Baca Juga: Untung Belum Tentu, Generasi Mendatang Harus Tanggung Warisan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kebanggaan Jokowi!

“Insya Allah jika kita mulai dengan niat (nawaitu) yang ikhlas dan tulus untuk pengabdian (ibadah) kepada Allah, maka kita akan mendapatkan setidaknya dua keuntungan besar. Pertama, pahala dari Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Besar dan akan menjadi bekal kita ketika ‘ajal’ kematian telah datang,” jelas Musni, dikutip dari laman arahjaya.com beberapa waktu lalu.

“Kedua, kemenangan jika Anies Baswedan yang kita perjuangkan meraih kemenangan dalam pemilihan presiden 2024. Jika pun tidak menang, kita tetap meraih kemenangan berupa pahala dari Allah,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: