Erdogan: Apa pun Hasil Pemilu, Pemenangnya Tetap Rakyat dan bangsa Turki
Presiden Turki mengatakan pemilihan umum penting pada Minggu (14/5/2023) adalah kehendak bangsa dimanifestasikan melalui kotak suara yang harus dihormati.
"Terlepas dari hasilnya, pemenang pemilu 14 Mei adalah demokrasi Turki dan bangsa Turki, dengan 85 juta penduduk," kata Recep Tayyip Erdogan di Twitter.
Baca Juga: Puji Pilpres, Italia: Turki Pemain Utama NATO dan Mediterania
Erdogan mengatakan bahwa aliansinya akan keluar sebagai pemenang dalam pemilu limpasan pada 28 Mei dengan menarik lebih banyak suara.
"Mudah-mudahan, kita akan mencapai kesuksesan yang bersejarah," tambahnya.
Dengan memberikan Aliansi Rakyat mayoritas di parlemen Turki pada pemilu Minggu, rakyat Turki menegaskan "kepercayaan dan keyakinan kepada kami dan aliansi kami".
Sebelumnya pada Senin, kepala otoritas pemilu negara tersebut mengatakan bahwa Turki akan mengadakan putaran kedua pada tanggal 28 Mei untuk memilih presiden setelah tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas dalam pemungutan suara hari Minggu.
Pemungutan suara putaran pertama berakhir tanpa ada kandidat yang mampu melewati ambang batas 50%, namun Presiden Turki yang sedang menjabat Recep Tayyip Erdogan memimpin, kata Ahmet Yener, kepala Dewan Pemilihan Tertinggi, mengutip hasil yang tidak resmi.
Erdogan, kandidat gabungan dari Aliansi Rakyat, dan pesaing terdekatnya Kemal Kilicdaroglu, ketua Partai Rakyat Republik (CHP) yang beroposisi dan kandidat gabungan dari Aliansi Bangsa yang beranggotakan enam partai, akan berhadapan di putaran kedua.
Erdogan menyelesaikan putaran pertama dengan 49,51% suara, sementara Kilicdaroglu berada di posisi kedua dengan 44,88%, kata Yener.
Sinan Ogan dari Aliansi ATA (Ancestral) mendapatkan 5,17%, sementara Muharrem Ince, yang mengundurkan diri dari pemilihan presiden akhir pekan lalu setelah surat suara dicetak, mendapatkan 0,44%, tambah Yener.
Jutaan pemilih pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Minggu untuk memilih presiden dan anggota parlemen dengan 600 kursi.
Lebih dari 64,1 juta orang terdaftar untuk memberikan suara, termasuk lebih dari 1,76 juta orang yang memberikan suara di luar negeri dan 4,9 juta pemilih pemula. Sebanyak 192.214 kotak suara disiapkan untuk para pemilih di negara ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement