Waduh!! Miliarder Amerika Mulai Menjauh dari Bitcoin: Sudah Tak Menarik!
Miliarder terkenal Amerika, Paul Tudor Jones tampaknya menjauh dari Bitcoin sebagai perlindungan terhadap inflasi. Ia menunjukkan bahwa aset digital andalannya telah kehilangan sebagian nilainya. Penyebab utamanya adalah pasang surut inflasi saat ini dan gelombang pasang tanpa henti dari pengawasan peraturan.
Meski demikian, Jones mengungkapkan bahwa dia masih memiliki saham kecil di Bitcoin, tetapi daya tariknya agak berkurang. Dia menyatakan keprihatinannya atas aparat pengatur AS.
"Bitcoin memiliki masalah nyata karena, di Amerika Serikat, Anda memiliki seluruh aparat pengatur yang menentangnya," ujarnya, mengutip U Today di Jakarta, Selasa (16/5/23).
Namun demikian, miliarder tersebut tidak siap untuk sepenuhnya memutuskan hubungan dengan Bitcoin. Baginya, mata uang kripto tetap merupakan kelas aset yang menarik, dengan daya pikatnya berasal dari fakta bahwa pasokannya tidak dapat dimanipulasi oleh campur tangan manusia.
"Ini adalah satu-satunya hal yang manusia tidak dapat menyesuaikan pasokan, jadi saya bertahan dengan itu dan saya akan selalu bertahan dengan itu. Ini hanya diversifikasi kecil dalam portofolio saya," ujarnya.
Strategi diversifikasi ini merupakan pendekatan umum di kalangan investor untuk mengurangi risiko. Jones juga menawarkan wawasannya tentang keadaan ekonomi AS, yang menunjukkan bahwa dia yakin Federal Reserve telah menyelesaikan kampanye kenaikan suku bunga.
Dia menyarankan bahwa bank sentral mungkin telah melakukan terlalu banyak dalam memerangi inflasi yang menurutnya telah menurun selama 12 bulan terakhir.
Berita tentang Jones terjun ke kolam Bitcoin pertama kali muncul pada Mei 2020. Langkahnya saat itu dilihat sebagai dukungan kuat dari cryptocurrency terkemuka.
Dalam sebuah catatan kepada kliennya, dia menyamakan investasi dalam Bitcoin dengan membeli emas pada tahun 1970-an dengan meramalkan lonjakan inflasi sebagai konsekuensi dari tanggapan Federal Reserve terhadap pukulan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement