Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terapkan Aturan OJK, Great Eastern Life Andalkan Teknologi AI untuk Pasarkan Unit Link Baru

Terapkan Aturan OJK, Great Eastern Life Andalkan Teknologi AI untuk Pasarkan Unit Link Baru Peserta asuransi Great Eastern Life Indonesia sedang berbincang di kantor pusat di Jakarta. Great Eastern Life Indonesia terus meningkatkan angka penetrasi asuransi di Indonesia, khususnya bagi generasi muda. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keterbukaan akses terhadap berbagai produk keuangan perlu didukung oleh pengetahuan dan pemahaman yang jelas akan produk yang ditawarkan, termasuk dalam hal Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau Unit Link. Dalam proses pemasaran PAYDI, literasi keuangan menjadi salah satu tantangan besar para perusahaan asuransi jiwa. Survei Nasional Literasi dan Iklusi Keuangan (SNLIK) terbaru (2022) masih menunjukkan adanya gap yang cukup tinggi antara tingkat keterbukaan akses (inklusi) sebesar 85,10% dengan tingkat pemahaman produk (literasi) yang hanya sebesar 49,68%.

Dari sisi regulasi, pada 14 Maret 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan aturan mengenai ketentuan baru PAYDI dalam Surat Edaran OJK Nomor 5 Tahun 2022 yang berlaku efektif per 14 Maret 2023. SEOJK 5/2022 ini mengatur tiga aspek utama PAYDI, yakni dari sisi pemasaran, transparansi informasi, hingga tata kelola aset. Ketiga aspek yang menjadi pembenahan regulasi PAYDI tersebut tentunya bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kepercayaan serta literasi masyarakat akan PAYDI. 

Sejalan dengan SEOJK 5/2022 tersebut, Great Eastern Life Indonesia pun telah menyempurnakan produk unit link yang ada, baik dari sisi spesifikasi produk maupun layanan. Oleh karena itu, guna menyesuaikan aturan baru OJK tersebut dan mendukung peningkatan angka inklusi keuangan, Great Eastern Life Indonesia didukung oleh mitra strategisnya Bank OCBC NISP menghadirkan produk baru unit link atau PAYDI, GREAT Protection Link dan GREAT Investlink Protection. Baca Juga: Gandeng BCA, AIA Pasarkan Produk Unit Link yang Sesuai Aturan OJK

Spesifikasi kedua produk unit link baru tersebut tentunya telah disesuaikan dengan aturan baru SEOJK 5/2022. Misal, pada produk GREAT Protection Link, tidak ada cuti premi secara otomatis. Fitur Non-Lapsed Guaranteed (NLG) atau jaminan Polis aktif pun tidak diberlakukan sehingga tidak ada jaminan dalam bentuk apa pun meski kondisi nilai investasi kosong atau negatif.

Proporsi alokasi Premi pada produk GREAT Investlink Protection pun telah disesuaikan menjadi 100% Premi Tunggal. Secara transparan, berbagai informasi mulai dari ketentuan baru cuti premi, masa tunggu, proporsi alokasi investasi, laporan kinerja subdana, hingga contoh ilustrasi perkembangan dana telah tercantum dalam RIPLAY (Ringkasan Informasi Produk dan Layanan) sesuai yang disyaratkan OJK.

“Great Eastern Life Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan nasabah dan mempertahankan kepercayaan nasabah. Oleh karena itu, kami meluncurkan dua produk unit link yang telah sesuai dengan ketentuan SEOJK 5/2022. Melalui GREAT Protection Link nasabah dapat memiliki ketenangan jiwa dalam mewujudkan berbagai impian dengan adanya proteksi sekaligus investasi yang dirancang mengikuti tujuan investasi nasabah,” tutur Nina Ong, Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Selain telah memenuhi ketentuan OJK, kedua produk baru unit link baru tersebut juga dilengkapi dengan pilihan dana investasi (fund) baru yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) bernama GreatLink Intelligence Equity Fund. Great Eastern Life Indonesia menjadi perusahaan asuransi jiwa yang terus berinovasi dengan penggunaan teknologi AI untuk pilihan dana investasi pada produk unit linknya.

Seperti sistem AI pada umumnya—yang mampu beroperasi dengan menggunakan beberapa data set besar (big data), dalam GreatLink Intelligence Equity Fund, data set tersebut berupa 800+ saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data set yang berupa 800+ saham tersebut kemudian difilter dengan menggunakan parameter investasi yang telah ditentukan, misalnya standar rasio likuiditas saham.

Data yang telah difilter kemudian diproses menggunakan berbagai model algoritma dan dievaluasi guna menemukan pola yang tepat. Pengidentifikasian pola untuk menentukan saham yang cenderung berkinerja baik dalam periode tertentu.

Menyempurnakan peran dari teknologi AI yang digunakan dalam menganalisa data, tim Great Eastern Life Indonesia akan meninjau portofolio saham untuk memastikan kesesuaiannya dengan strategi dan tujuan awal investasi.

"Untuk merencanakan keuangan masa depan dengan alokasi proteksi dan investasi yang optimal, nasabah dapat memilih produk GREAT Investlink Protection. Lalu, dengan adanya inovasi GreatLink Intelligence Equity Fund yang menggunakan teknologi AI sebagai pilihan dana investasi, kinerja investasi juga menjadi semakin optimal untuk nasabah," ungkap Nina Ong.

GREAT Protection Link dan GREAT Investlink Protection resmi dipasarkan melalui jalur bancassurance melalui mitra strategisnya Bank OCBC NISP pada 30 Maret 2023. Masyarakat bisa mendapatkan produk ini di 199 kantor cabang Bank OCBC NISP yang tersebar di 54 kota di seluruh Indonesia. Untuk mengetahui dan menggali lebih dalam mengenai kebutuhan calon nasabah, Great Eastern Life Indonesia menyediakan Financial Advisor (FA) yang dapat membantu merekomendasikan produk yang tepat guna. Keberadaan FA ini juga bertujuan memastikan nasabah benar-benar memahami dan merasakan manfaat PAYDI. Baca Juga: Gegara Unit Link, Pendapatan Premi Asuransi Per Maret 2023 Turun 1,33% jadi Rp78,5 Triliun

Juky Mariska, Wealth Management Division Head menyatakan, sejalan dengan visi Bank OCBC NISP untuk menjadi mitra tepercaya dalam meningkatkan kualitas hidup, pihaknya senantiasa mendukung nasabah untuk melakukan perencanaan keuangan sedini mungkin untuk perlindungan keluarga sekaligus perkembangan investasi.

"Untuk itu, nasabah memerlukan berbagai opsi produk keuangan agar lebih leluasa melakukan diversifikasi.
Kolaborasi antara Bank OCBC NISP dan Great Eastern Life Indonesia ini dapat memberikan pilihan dan solusi untuk masyarakat yang ingin merencanakan keuangan masa depan dengan lebih baik," kata kata Juky Mariska.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: