Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Tips dan Trik Menjaga Keamanan Privasi di Ruang Digital" pada Selasa (16/5/2023). Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Koordinator NXG Indonesia Chapter Makassar Muhammad Sahid; dan Relawan TIK Provinsi Bali Romiza Zildjian; serta Dosen FISIP ULM Sri Astuty.
We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 yang mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. "Tapi dari 200 juta lebih penduduk Indonesia yang menggunakan internet itu belum tentu semuanya menggunakan internet dengan baik dan mampu cakap menggunakan media digital," ungkap Koordinator NXG Indonesia Chapter Makassar, Muhammad Sahid, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: Berkomitmen Bawa Indonesia Jaya, KB Bukopin: Mulai Ekosistem EV, Pertanian, hingga Digital Platform
Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, loka pasar, dan transaksi digital. Terkait dengan aspek keamanan digital, pengguna internet perlu menjaga data pribadinya agar tidak disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab.
Data pribadi sendiri merupakan penanda rasional untuk menandakan seseorang yang harus dijaga karena sifatnya privat dan perlu dirahasiakan. Beberapa yang termasuk data pribadi adalah nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, nama ibu kandung, PIN ATM, bahkan juga termasuk informasi kesehatan yang adalah data pribadi bersifat khusus.
Tersebarnya data pribadi juga terkait dengan berbagai ancaman yang mungkin di dapat, misalnya potensi penipuan digital, rayuan cinta untuk menipu, ajang penyebaran hoaks karena nomor telepon akan terus dikirimi pesan tertentu, dan spamming atau pengiriman pesan bertubi-tubi yang tentu tidak dikehendaki penerimanya. Oleh karena itu lindungi data pribadi dan jangan menyebarkannya apalagi mengunggah di media sosial.
Narasumber berikutnya, Relawan TIK Provinsi Bali, Romiza Zildjian menambahkan bahwa tersebarnya data pribadi akan berpotensi pada penipuan perbankan di mana pelaku bisa mencuri semua uang yang ada di bank. "Di dunia digital ini penipuannya banyak ya, ada yang kita sharing langsung dan ada kita diberikan link (tautan) yang juga merupakan pencurian oleh seorang hacker," jelasnya.
Sehingga saat mendapatkan tautan tertentu sebaiknya jangan asal klik, karena bisa jadi data diperangkat Anda tengah dicuri hacker. Lebih jauh salah satu cara mengamankan data adalah menggunakan PIN dan password yang tidak mudah ditebak. Jangan menggunakan PIN atau password dari tanggal lahir atau yang terlalu mudah misalnya angka 1 hingga 6, dengan begitu akun akan sulit diretas pelaku.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement