Johnny Plate Jadi Tersangka Korupsi, Surya Paloh Terang-terangan Ngaku Khawatir NasDem dan Anies Kena Imbasnya
Penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka dugaan korupsi dikhawatirkan bakal mempengaruhi elektabilitas dan citra Partai NasDem. Demikian diakui Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Seperti diketahui, NasDem sendiri sudah menjajaki Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Baca Juga: Tetap Dukung Anies, Presiden ini Puji Surya Paloh Hadapi Masalah Sekjen Nasdem Ditangkap
"Pengaruh pasti ada," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Sebab, penetapan tersangka terhadap Johnny bersamaan dengan momentum politik 2024. Sehingga, tak heran jika masalah ini bakal mempengaruhi persepsi publik.
"Institusi partai politik yang dibangun oleh kekuatan persepsi dan keyakinan publik, salah satu faktor atau key factor. Ya menentukan sekali," ucap Surya Paloh.
Namun, Surya Paloh optimis partainya dapat bekerja ekstra untuk melewati masalah tersebut. Ia juga mengharapkan media massa dapat berimbang megenai masalah Plate.
"Tergantung bagaimaan kita membangun persepsi publik, dan itulah peran rekan-rekan institusi pers. Saya nantikan dan saya harapkan pers yang bebas dan tetap mempunyai rasa tanggung jawabnya pada profesionalisme dan etik yang kita miliki," harapnya.
Sebagaimana diketahui, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Kominfo periode 2020-2022. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem itu menyandang status tersangka setelah diperiksa ketiga kalinya pada hari ini, Rabu (17/5/2023).
Johnny Plate merupakan tersangka keenam, dalam kasus korupsi yang diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp 8 triliun. Korps Adhyaksa lebih dulu menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Irwan Hermawan (IH) selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy. Lalu, Mukti Ali (MA) selaku Account Director PT Huawei Tech Investment.
Baca Juga: Isu Penetapan Tersangka Johnny Upaya Jegal Dirinya, Anies Percaya Surya Paloh: Mudah-mudahan...
Kemudian, Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama Bakti Kominfo, Galumbang Menak S (GMS) selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, dan Yohan Suryato (YS) selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia (Hudev UI) tahun 2020.
Johnny G. Plate disangkakan melanggar Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement