Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggap Ketum NasDem Dapat Hidayah, Amien Rais Dukung Surya Paloh 'Serang Balik': Bongkar Korupsi Konco Jokowi!

Anggap Ketum NasDem Dapat Hidayah, Amien Rais Dukung Surya Paloh 'Serang Balik': Bongkar Korupsi Konco Jokowi! Kredit Foto: Instagram/Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah memilih jalan berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mendukung Anies Baswedan yang dikenal sebagai antitesa Jokowi sebagai capres 2024. Dalam bahasa Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais, Paloh dianggap telah mendapat hidayah.

"Dalam bahasa agama ini, Surya paling mendapat hidayah karena telah lama bergelimang dengan para oligarki itu, mengambil jalan yang sangat mengejutkan, tapi positif, yaitu ingin melakukan perubahan, change ya, demi perbaikan masa depan Indonesia," ujar Amien dikutip dari Instagram-nya, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: Surya Paloh Tetap Usung Anies Baswedan di Tengah Heboh Kasus Johnny G Plate, Pengamat: Sikap Seorang Nasionalis!

Sebaliknya, berbeda dengan Jokowi, yang menurut Amien, masih bertahan dengan dholalah, yakni kesesatan ekonomi dan kesesatan politik. Dia mengatakan, saat ini Jokowi masih meneruskan langkah-langkahnya yang tujuannya menyengsarakan rakyat dan hanya menguntungkan kalangan konglomerat dan koporaktokrat.

"Mungkin dalam bahasa agama Jokowi bertahan dalam dholalah, semacam kesesatan, ya kesesatan politik kesesatan ekonomi mungkin juga kesesatan moral yang berakhir dengan robohnya demokrasi Indonesia," katanya.

Akibat dari sikap pilihan politik itu pun, lanjut Amien Rais, berdampak ke Partai NasDem. Amien pun mendukung Surya Paloh melakukan serangan balik kepada Presiden Jokowi. Hal ini disampaikannya berkaitan dengan penetapan tersangka Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang merupakan Sekjen Partai NasDem oleh Kejaksaaan Agung.

Ini karena sejumlah pihak kemudian mengaitkan penetapan tersangka tersebut dengan sikap dan pilihan politik Partai NasDem yang kini berseberangan dengan Jokowi. "Video singkat saya ini berjudul Bung Surya Paloh Please Fight Back. Jadi Bung Surya Paloh silakan bisa pukul balik Jangan hanya diam saja," kata Amien.

Amien menyebut penetapan tersangka Johnny Plate menjadi berkah tersembunyi atau bleesing in disguise bagi Indonesia. Yakni, terbongkarnya kasus dugaan korupsi yang disebut membuat negara mengalami kerugian hingga Rp8 triliun dan yang tentunya harus diproses hukum.

Namun di sisi lain juga, penetapan tersangka ini juga menjadi gerbang lebar membongkar kasus korupsi di lingkaran orang-orang Jokowi yang diyakini Mantan Ketua MPR ini juga tidak terlepas dari dugaan korupsi. Pisah jalannya Surya Paloh ini, kata Amien, diharap bisa membuat Surya Paloh menyerang balik dan membongkat kroni-kroni Jokowi.

"Singkat kata Pak Paloh harus tegak dan tegas berdiri. Maaf Pak jangan bermental lembek ini Anda punya peran besar sekali. Peristiwa Johnny Plate bisa jadi gerbang lebar buat membongkar juga korupsinya konco-konco Pak Jokowi," ujarnya.

Dia meyakini, Jaksa Agung sebelumnya yang berasal dari NasDem, Muhammad Prasetyo, mempunyai dokumen tentang korupsi lingkaran Jokowi. Karena itu, dia berharap hal ini menjadi kartu bagi Partai NasDem melakukan serangan balik.

"Jadi buatlah konferensi pers yang tanpa tedeng aling-aling supaya apa, supaya terjadi saling bongkar antara dua kubu yang pernah bersatu dan ini berseteru. Insya Allah rakyat pasti merasa lega bahagia bila hal ini terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi meyakini Kejagung bekerja secara profesional dan terbuka dalam penyelidikan kasus korupsi yang menjerat Menkominfo Johnny G Plate. Johnny Plate resmi menjadi tersangka kasus korupsi proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kemenkominfo pada Rabu (17/5/2023).

"Yang jelas Kejaksaan Agung pasti profesional dan terbuka terhadap semua yang berkaitan dengan kasus itu," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Jokowi pun menegaskan akan menghormati proses hukum yang berlaku. Ia menunjuk Mahfud Md sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo. "Ya kita menghormati kita harus menghormati proses hukum yang ada," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: