Moduit – Fuzhou Zuohai Tiongkok Jalin Kerja Sama dalam Inisiatif Two Countries Twin Parks
Platform penasihat kekayaan digital berlisensi & profesional, PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) mengumumkan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau Tiongkok, Fuzhou Zuohai Holding Group Co. Dalam kerja sama ini, Moduit berperan sebagai advisor dan membantu Fuzhou Zuohai Holding Group Co, untuk menghubungkan investor-investor dari Tiongkok, khususnya daerah Fujian yang ingin berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Moduit merupakan platform penasihat kekayaan digital berlisensi & profesional yang terdiri atas tim dengan pengalaman lebih dari 18 tahun dan didukung oleh pemegang saham terkemuka, seperti Central Capital Ventura (BCA Group) & Reciprocus Moduit Holdings. Layanan Moduit meliputi saran investasi, akses ke berbagai produk investasi pilihan, dan manajemen portofolio.
Penandatanganan kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Founder & CEO PT Moduit Digital Indonesia, Jeffry Lomanto, dan pihak Fuzhou Zuohai Holding Group Co pada acara China (Fujian)-Indonesia bertajuk “Two Countries Twin Parks (TCTP), Economic & Trade Cooperation Promotion Conference’’ di Jakarta, Selasa (09/05/2023).
Baca Juga: Moduit Bekerja Sama dengan BMW Tunas & Hustle House Gym Pasarkan Produk Sukuk Tabungan ST010
“Moduit merasa sangat terhormat dapat dipercaya dengan ditunjuk sebagai penasihat dalam proyek ini. Dengan ditunjuknya Moduit sebagai advisor, membuktikan bahwa kami adalah profesional yang ahli & terpercaya di bidang ini," ujar Jeffry Lomanto.
Penandatangan kerja sama Moduit dan Fuzhou Zuohai disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Kelautan & Perikanan Sakti Wahyu Trenggono; Wakil Menteri I BUMN, Pahala Mansury; Sekretaris Kemenko Marves yang sekaligus Sekjen HDCM RI-RRT, Ayodhia G. L. Kalake.
Selanjutnya, Direktur Asia Timur Kemlu, Konjen RI di Guangzhou, Bupati Kabupaten Bintan, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sekda Kota Semarang, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Batang, serta pejabat terkait lainnya. Sementara itu, dari pihak Tiongkok diwakili oleh Sekretaris Partai Provinsi Fujian, Zhou Zuyi, dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang.
Baca Juga: Okabe Gallery Buka Cabang Pertama di Indonesia, Mendag Zulhas: Nilai Investasinya Rp400 Miliar!
Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Two Countries Twin Parks atau TCTP digagas dengan maksud untuk mempromosikan sinergi antara visi pembangunan prioritas kedua negara, yaitu ‘Poros Maritim Dunia’ dan ‘Belt Road Initiatives’, dalam bentuk kerja sama kawasan industri.
TCPC berjalan sejak dilakukannya penandatangan MoU dua negara pada 12 Januari 2021. Kawasan industri yang disepakati dalam kerja sama tersebut adalah, Yuanhong Investment Zone di RRT dengan kawasan industri di Bintan, Semarang, dan Batang di Indonesia. Adapun sektor prioritas yang didorong dalam kerangka TCPC, yaitu industri maritim, manufaktur pangan, material bangunan, elektronika, dan sektor lainnya.
Lebih lanjut dikatakan Luhut, TCPC diharapkan dapat terus meningkatkan investasi Tiongkok di Indonesia, terutama dalam sektor industri. Sebagai catatan, selama periode 2018 hingga 2022, nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai US$23,35 miliar, yang diimplementasikan dalam lebih dari 12.200 proyek.
Baca Juga: Kuartal II Diyakini Jadi Waktu Yang Tepat Untuk Berinvestasi, Ini Sebabnya!
Di acara TCPC Economic & Trade Cooperation Promotion Conference di Jakarta, dilakukan penandatanganan 21 proyek kerja sama bernilai sekitar RMB43.2 Miliar atau sekitar US$6,36 Miliar oleh 40 pelaku bisnis, termasuk di antaranya kerja sama Moduit dengan Fuzhou Zuohai Holding Group Co.
“Dengan berpartisipasi secara aktif dalam inisiatif ini sebagai penasihat investasi, Moduit dapat menjadi bagian dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga, hal ini juga dapat membantu kami dalam mencapai visi Moduit, yaitu 'Setiap Orang Berhak untuk Sejahtera'," ujar Jeffry Lomanto.
Selain itu, Moduit percaya bahwa teknologi adalah pendukung utama dari proposisi nilainya dan telah mengembangkan aplikasi ramah pengguna yang memberdayakan klien untuk menavigasi proses manajemen kekayaan dengan mudah dan telah membantu puluhan ribu individu & institusi mencapai tujuan keuangan mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement