Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasaruddin Umar Belum Tentu jadi Cawapres Ganjar, Kata Sekjen PDIP

Nasaruddin Umar Belum Tentu jadi Cawapres Ganjar, Kata Sekjen PDIP Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar, belum harga mati untuk diusung menjadi calon wapres untuk Ganjar Pranowo.

PDI Perjuangan memastikan kandidat yang sekarang ini sedang dijaring memiliki peluang sama.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut, Nasaruddin Umar merupakan figur yang menyejukkan dengan rekam jejak positif. Namun bukan berarti menjadi calon kuat dibanding nama-nama lain yang sedang dimonitor sekarang ini.

"Nama-nama tersebut akan diolah secara khusus dengan memperhatikan banyak aspek. Dipilih agar menjadi satu kesatuan pemimpin yang bijaksana dan baik, dan baik-bijaksana," katanya di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Hasto tidak memastikan apakah dalam waktu dekat PDIP bakal bertemu dengan mantan Wakil Menag tersebut. Dia menegaskan penjaringan bakal cawapres dilakukan secara tertutup dan dibahas dengan parpol-parpol pendukung Ganjar nantinya.

Politisi kelahiran Yogyakarta itu juga tidak mau membeberkan siapa saja kandidat yang diproyeksikan bakal menjadi pendamping Ganjar. Namun Hasto mengingatkan proses penjaringan dilakukan secara serius karena bukan hanya semata untuk menguatkan elektoral.

"Mohon maaf segala sesuatunya kan dilakukan secara tertutup, baru kemudian setelah diputuskan termasuk melalui dialog dengan para tokoh, dengan Bapak Presiden Jokowi, dengan para ketua umum partai yang mendukung itu nanti baru diumumkan secara bersama-sama," lanjutnya.

Hasto mengingatkan pula PDIP terus membuka komunikasi dengan parpol-parpol selain bergerak ke bawah. Komunikasi sekarang sudah tidak lagi cair karena sudah mengerucut kepada kerja sama.

Baca Juga: Manuver Gibran Bikin Gerah Banyak Pihak, Jokowi Kena Sentil: Harus Tegak Lurus dengan PDIP!

Kecuali Nasdem

Dikatakan, pada pekan depan jajaran PDIP juga bakal bertemu dengan elite dari partai lain terkait hal ini. Hasto tidak membeberkan partai mana yang bakal melakukan pertemuan dengan PDIP.

"Kami terus melakukan komunikasi yang intens dan minggu depan akan direncanakan untuk dilakukan pertemuan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan jajaran PDI Perjuangan dengan jajaran partai lain. Akan dilakukan dialog-dialog yang lebih intens untuk memberi dukungan kepada Pak Ganjar," katanya.

Hasto meyakini PDIP memiliki modal politik yang kuat untuk membangun kerja sama politik. Sejauh ini hanya PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura yang telah menyatakan dukungan kepada Ganjar.

Modal politik yang dimaksud dikarenakan PDIP tergabung dalam gerbong partai pendukung pemerintah. Kecuali Partai Nasdem, PDIP membuka peluang kerja sama dengan partai-partai lainnya di dalam pemerintahan.

"PDIP kan memiliki modal yang sangat kuat, yaitu kerja sama partai politik yang saat ini mengusung pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin, kecuali Partai Nasdem, sehingga ruang kerja sama bagi partai-partai politik yang mengusung Pak Jokowi terus dibuka komunikasinya," tambah Hasto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: