Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol, di sela-sela perhelatan KTT G7, di Jepang.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas mengenai kerja sama di sejumlah bidang antara Indonesia dan Korea Selatan.
Baca Juga: Dorong Pemerintah Jokowi Lebih Efisien Gunakan Anggaran, Sri Mulyani Terbitkan PMK 49/2023
Pertama, Jokowi menekankan kerja sama perdagangan antara kedua negara melalui IK-CEPA yang dinilai harus dilaksanakan secara maksimal, termasuk di dalamnya dukungan atas 18 proposal proyek yang telah diajukan oleh Indonesia.
“IK-CEPA harus diimplementasikan maksimal, termasuk dukungan 18 proposal Indonesia di bidang pertanian, kesehatan, kebudayaan, perikanan, otomotif, dan IT,” tandas Jokowi.
Selain itu, dalam bidang kerja sama investasi, Jokowi meminta dukungan Yoon terhadap realisasi komitmen investasi sejumlah perusahaan Korea Selatan di Indonesia.
“Mohon dukungan Presiden Yoon terkait realisasi komitmen Lotte Chemical dan CJ Group untuk pembangunan pabrik industri kimia di Banten dan pabrik bioproduct di Jawa Timur, dukungan distribusi energi dan EBT melalui perusahaan LS Cable dan TSE, dan realisasi investasi ekosistem EV,” ucap Jokowi.
Sementara itu, mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jokowi menyatakan bahwa Indonesia telah menyiapkan insentif dan fasilitas investasi bagi para investor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement