Marak Penipuan Tiket Konser Coldplay, Wapres Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Berhati-Hati
Grup musik asal Inggris, Coldplay, akan menyelenggarakan tur konser musik dari album Music of the Spheres (MotS) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada 15 November 2023 mendatang.
Antusias para penggemarnya yang menanti kunjungan perdana Coldplay ke Indonesia ini membuat celah pagi para oknum yang menjual tiket dengan harga fantastis, hingga maraknya kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay.
Baca Juga: Ustadz ini Bilang Menolak Kehadiran Coldplay adalah Perintah Agama
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk dapat berhati-hati dalam melakukan transaksi digital, tidak hanya menjelang konser Coldplay, namun juga berlaku untuk seluruh pembelian agar masyarakat dapat waspada dan lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi.
"Mengenai tiket Coldplay ya, saya kira bukan hanya soal Coldplay tapi semua saja supaya masyarakat berhati-hati untuk tidak mudah tertipu," ujar Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).
"Sebab banyak penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wapres menyebutkan transaksi keuangan secara digital berpotensi terjadinya penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Dalam semua hal, di transaksi-transaksi keuangan juga yang menggunakan digital, ini memang banyak penipuan-penipuan," sebut Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga meminta keterlibatan pengawasan dari para pihak yang berwenang, untuk bersama-sama mengawal mencegah terjadinya penipuan dan meningkatkan sistem keamanan transaksi keuangan.
"Dan kedua, pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab, atau dari otoritas supaya hal-hal seperti ini tidak punya kesempatan terjadi,” kata Wapres mengingatkan.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Jelaskan 4 Langkah Strategis untuk Industri Media
Terakhir, Wapres meminta para pemangku kepentingan agar dalam penyelenggaraan acara dapat mengambil langkah preventif dengan melakukan pengawasan sejak dini.
"Sehingga pengawasannya sejak mulai, ketika itu sudah akan diluncurkan, itu sudah harus mulai dilakukan pengawasan dan adanya sistem pencegahan kemungkinan terjadinya penipuan seperti ini," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement