Anies Baswedan Mulai Gencarkan Kritik ke Pemerintah, Musni Umar Minta Rezim Jokowi Nggak Usah Galau: Kalau Pembangunan...
Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan buat gebrakan dengan mulai berani secara terbuka mengkritik pemerintahan Jokowi. Sebut saja kritik soal subsidi mobil listrik, mafia, pembangunan jalan, dll yang sukses memicu para menteri dan pendukung Jokowi sibuk meluarkan narasi tandingan.
Mengenai hal ini eks Rektor Universitas Ibnu Chaldun yang juga loyalis Anies Baswedan, Musni Umar mengungkapkan Jokowi dan rezimnya tak perlu galau dengan manuver berani Anies melontarkan kritik.
“Presiden Jokowi dan rezimnya tidak usah galau,” ujar Musni Umar dalam catatannya di arahjaya.com, dikutip Rabu (24/5/23).
Menurut Musni yang juga seorang Sosiolog tersebut, jika Anies sukses jadi presiden kelak, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut akan objektif dalam melihat program dan jejak peninggalan era Jokowi.
Jika memang bagus dan baik, maka menurut Musni, Anies akan ambil langkah bijak dengan melanjutkan. Sebaliknya, jika buruk, maka tidak akan dilanjutkan.
“Kalau pembangunan yang diwariskan, amat diperlukan mayoritas bangsa Indonesia, maka pasti dilanjutkan,” jelasnya.
“Sebaliknya, segala kebobrokan yang merugikan bangsa dan negara seperti korupsi, kolusi dan nepotisme, dan segala macam mafia yang merugikan bangsa dan negara pasti di-stop,” tambahnya.
Musni juga mengungkapkan, kritik keras Anies Baswedan mengenai pemerintahan Jokowi saat ini berdasarkan fakta dan realita yang ada.
“Semua Kritik Anies yang dikemukakan dalam berbagai kesempatan merupakan fakta dan realita yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan negara,” ujarnya.
Layaknya sebuah kritik lainnya, Musni menilai jika dirasa ada yang tak setuju maka dipersilakan untuk lakukan bantahan.
Hanya saja, Sosiolog tersebut meminta agar menyampaikan balasan dengan berbasis data pula layaknya yang dilakukan Anies.
“Kalau mau bantah silakan, tetapi bantahlah dengan data. Jangan membuat opini untuk membantah, apalagi mengalihkan kepada persoalan lain,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Anies makin berani secara terbuka mengkritik pemerintahan Jokowi salah satunya soal pembangunan jalan tak berbayar yang mana menurutnya SBY lebih unggul jauh dibandingkan Jokowi.
Anies menyebut ada pembangunan 1.600 kilometer jalan tol dan 19 ribu kilometer jalan tak berbayar di zaman Jokowi. Dia menyebut pembangunan di zaman SBY 20 kali lipat dari capaian itu.
“Bandingkan dengan zaman SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu km atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, itu baru panjang,” ucap Anies beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement