Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes Baru China Tiba di Amerika, Tantangan Serius Ada di Depan Mata

Dubes Baru China Tiba di Amerika, Tantangan Serius Ada di Depan Mata Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Washington -

Duta besar baru China untuk Amerika Serikat pada Selasa (23/5/2023) mengatakan bahwa hubungan Beijing-Washington menghadapi "kesulitan dan tantangan yang serius" sambil mencatat bahwa ia bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bilateral. 

Sebelumnya pada hari itu, Xie Feng mendarat di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York City. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia datang ke sini untuk menjaga kepentingan China.

Baca Juga: China Tuduh Jepang Lakukan Kampanye Kotor, Bukti-buktinya Dibuka

"Saya juga merupakan utusan rakyat China, jadi saya datang ke sini untuk meningkatkan pertukaran dan kerja sama China-AS," tambahnya.

"Presiden Xi Jinping telah mengedepankan tiga prinsip yaitu saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, yang merupakan cara mendasar dan tepat bagi kedua negara untuk bergaul satu sama lain di era baru ini," tulisnya di Twitter.

"Saat ini, hubungan China-AS dihadapkan pada kesulitan dan tantangan yang serius. Penunjukan saya tidak hanya berarti kehormatan, tetapi juga tanggung jawab yang sangat besar. Saya dan rekan-rekan saya akan melaksanakan tanggung jawab kami dan menjalankan misi kami dengan ketekunan dan ketabahan," tambahnya.

"Selama masa tugas saya, saya berharap dapat terlibat secara luas dengan masyarakat Amerika dari semua lapisan masyarakat, mengamati dan mempelajari negara ini dari dekat, serta mengeksplorasi cara-cara untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama kita," tulis Xie.

Xie, 59 tahun, adalah seorang diplomat karir dengan spesialisasi dalam hubungan AS-Chiba yang baru-baru ini menjabat sebagai wakil menteri luar negeri.

Ia menggantikan Qin Gang, yang meninggalkan Washington pada bulan Januari untuk menjadi menteri luar negeri China.

AS menyambut baik kedatangan Xie, dengan juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan bahwa mereka "menantikan untuk bekerja sama dengan duta besar yang ditunjuk dan timnya."

"Kami tetap berkomitmen, seperti yang telah kami katakan dalam beberapa kesempatan, untuk menjaga saluran komunikasi dengan RRT untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab," kata Miller kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers harian, mengacu pada Republik Rakyat China, nama resmi China.

Hubungan antara Washington dan Beijing telah tegang dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan Agustus lalu dan insiden balon mata-mata China pada bulan Februari, yang mengakibatkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken menunda rencana kunjungan ke Chiba.

Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu meramalkan "mencairnya" hubungan antara AS dan China, dengan mengatakan: "Dan kemudian balon konyol yang membawa peralatan mata-mata seberat dua mobil pengangkut ini terbang di atas Amerika Serikat, dan ditembak jatuh, dan semuanya berubah dalam hal berbicara satu sama lain. Saya pikir Anda akan melihat hal itu mulai mencair dalam waktu dekat."

Pernyataan Biden disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Hiroshima, di mana ia menghadiri KTT para pemimpin G-7.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: