Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Pastikan Rekam Jejak Digital Anda di Internet Tetap Positif

Waspada, Pastikan Rekam Jejak Digital Anda di Internet Tetap Positif Kredit Foto: Unsplash/Christin Hume
Warta Ekonomi, Lombok Tengah -

Banyak pengguna digital belum menyadari, aktivitas penggunaan internet akan meninggalkan rekam jejak digital. Jejak digital yang tertinggal di internet, baik yang aktif maupun pasif, akan sulit dihapus alias bersifat abadi. Hati-hati dan jaga jejak digital kita tetap positif.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber pada webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk komunitas pendidikan madrasah di Lombok Tengah, NTB, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: Perlu Dipahami, Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” itu, Amin menegaskan, menjaga jejak digital tetap positif dapat dilakukan dengan cara melindungi privasi di dunia maya, baik privasi identitas yang bersifat umum maupun khusus.

”Yang bersifat umum di antaranya nama, nomor identitas (KTP, SIM), alamat rumah, dan nomor kontak pribadi. Yang khusus, antara lain: karakteristik personal, data biometrik, informasi aset dan properti, maupun tempat tanggal lahir, ras, dan agama,” jelas Amin dalam webinar yang juga diikuti secara nobar oleh sejumah pesantren dan madrasah di Lombok, NTB itu.

Dalam webinar yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu, Amin menyatakan, seluruh perilaku daring kita di dunia maya akan terekam oleh Google sebagai mesin pencarian yang banyak dipakai pengguna. Data yang dikuasai oleh Google, misalnya: apa yang dicari, dikunjungi, video yang ditonton, informasi perangkat, alamat IP, dan data cookie.

”Lalu, email yang dikirim dan diterima melalui Gmail, kontak yang ditambahkan, agenda dalam kalender, unggahan foto, video, serta data yang diunggah melalui Google Drive,” rinci Muhammad Amin.

Dari perspektif budaya digital, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah menyatakan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi dasar budaya berdigital di internet. Nilai cinta kasih dan saling menghormati, kesetaraan, harmoni, demokratis, dan gotong royong, harus tercermin dalam aktivitas bermedia digital.

”Dengan menjadikan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika landasan bermedia digital, maka sekaligus akan menjaga rekam jejak digital kita tetap positif. Gunakan media digital untuk mengakses dan berekspresi secara aman,” jelas Nasrullah.

Sementara influencer Dyah Hakim yang bertindak selaku key opinion leader diskusi menyatakan, urgensi menjaga jejak digital selalu positif di internet akan melindungi reputasi pengguna. Apalagi, jejak digital berupa aktivitas atau riwayat perilaku pengguna selama berada di dunia maya itu bersifat permanen di internet.

”Rekam jejak data seseorang dari penggunaan internet, bisa berasal dari situs web yang dikunjungi, mengirimkan email atau informasi yang secara sadar dibagikan melalui internet. Contohnya, menggugah konten ke media sosial, meninggalkan komentar, berbelanja online, dan lainnya,” jelas Dyah Hakim.

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024. 

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Program IMCD tahun ini menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. 

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: