Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Software Jadi Kendala, Taiwan Masih Berharap Dapatkan 66 Unit Jet Tempur F-16 Amerika

Software Jadi Kendala, Taiwan Masih Berharap Dapatkan 66 Unit Jet Tempur F-16 Amerika Kredit Foto: Reuters/Ann Wang
Warta Ekonomi, Taipei -

Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng pada Kamis (25/5/2023) mengatakan bahwa masalah perangkat lunak (software) telah menunda pengiriman 66 unit jet tempur F-16V baru yang canggih dari Amerika Serkat ke Taiwan.

Namun Chiu menegaskan, Taiwan akan tetap mengharapkan pesanan penuh tiba pada tahun 2026.

Baca Juga: Tsai Ing-wen Bilang Taiwan Aman Artinya Dunia Juga Akan Damai

"Pada prinsipnya pada tahun 2026 ke-66 pesawat akan tiba, sama sekali tidak ada masalah dengan hal ini," katanya kepada para wartawan di parlemen, dilansir Reuters.

Chiu pada awal bulan ini mengatakan bahwa 66 F-16V telah ditunda karena gangguan rantai pasokan, tetapi informasi ebih lanjut menjelaskan bahwa masalah tersebut terkait dengan masalah perangkat lunak kontrol penerbangan. Mereka sedang berupaya untuk mengatasinya dengan AS.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (24/5/2023) malam, kementeriannya mengatakan bahwa proses pengembangan perangkat lunak telah tertunda. Chiu mengatakan bahwa mereka prihatin dengan penundaan tersebut, namun komunikasi dengan AS mengenai masalah ini "lancar".

Lockheed Martin telah meluncurkan dua prototipe F-16V tahun ini, salah satunya berasal dari pesanan terpisah dari Bahrain. Namun Lockheed Martin tidak segera menanggapi permintaan komentar.

AS pada tahun 2019 menyetujui penjualan jet tempur F-16 Lockheed Martin Corp senilai 8 miliar dolar AS kepada Taiwan, sebuah kesepakatan yang akan membawa armada F-16 pulau itu menjadi lebih dari 200 jet, yang terbesar di Asia, untuk memperkuat pertahanannya dalam menghadapi ancaman yang meningkat dari China, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya.

Taiwan telah mengubah 141 jet F-16A/B menjadi tipe F-16V dan sebagai tambahan telah memesan 66 F-16V baru, yang memiliki avionik canggih, senjata, dan sistem radar untuk menghadapi angkatan udara China dengan lebih baik, termasuk pesawat tempur siluman J-20.

Taiwan sejak tahun lalu mengeluhkan penundaan pengiriman senjata AS, seperti rudal anti-pesawat Stinger, karena produsen mengalihkan pasokan ke Ukraina yang sedang bertempur melawan pasukan Rusia, dan masalah ini menjadi perhatian para anggota parlemen AS.

Anggota Kongres Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS, mengatakan dalam sebuah kunjungan ke Taipei bulan lalu bahwa dia melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mempercepat pengiriman senjata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: