Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Duet Ideal Prabowo-Ganjar, Projo Buka-bukaan: Terakhir Bicara dengan Presiden 'Gimana, Pak?'

Soal Duet Ideal Prabowo-Ganjar, Projo Buka-bukaan: Terakhir Bicara dengan Presiden 'Gimana, Pak?' Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum DPP Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok yang pas untuk dipasangkan dalam Pilpres 2024.

Dia menyebut, baik Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, maupun sebaliknya, memiliki nilai yang sama ideal. Kendati demikian, Budi Arie menyebut duet keduanya merupakan hal yang sulit tercapai.

Baca Juga: Adian Napitupulu Klaim 95 Persen Relawan Jokowi Dukung Ganjar, Ketum Projo: Ya Silakan Saja

Pasalnya, kedua partai yang mengusung Prabowo dan Ganjar sama-sama menginginkan figur masing-masing untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 nanti.

"Idealnya Pak Prabowo dan Pak Ganjar jadi satu (pasangan capres-cawapres). Idealnya nih, atau nggak Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar. Cuma kan makin lama makin complicated," kata Budi Arie dalam konferensi persnya di Kantor DPP Projo, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Dia mengaku telah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan duet Prabowo-Ganjar. Akan tetapi, kata Budi Arie, Jokowi pun mengalami kesulitan yang sama.

Kendati begitu, Budi Arie menyebut Jokowi masih mengupayakan duet Prabowo dan Ganjar, atau sebaliknya, tetap terwujud. Seiring berjalannya waktu, dia menyebut wacana menduetkan keduanya sulit dilakukan.

"Perkembangannya kok makin sulit. Terakhir juga bicara dengan presiden, 'gimana, Pak?', 'Masih usaha untuk itu (kata Jokowi)'. Cuma kan makin lama, makin sulit ya," paparnya.

Baca Juga: Merasa Tidak Happy dengan Pertemuan Prabowo-Gibran Bikin PDIP Mengungkit Jasa Politik terhadap Jokowi dan Keluarganya

Lebih lanjut, Budi Arie mengaku tidak ingin memaksakan wacana duet Prabowo-Ganjar terwujud. Dia melihat kemungkinan keduanya tidak bersatu dalam Pilpres 2024 nanti.

"Usaha persatuan itu tetap ada, kalau kenyataannya agak sulit, ya sudah, gitu. Karena kita juga melihat kemungkinan berpisah juga ada. Kemungkinan bersatu juga ada," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: