Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketahuan Salah tapi Tak Mau Minta Maaf, Guntur Romli Sentil Anies: Orang Munafik Makin Panik

Ketahuan Salah tapi Tak Mau Minta Maaf, Guntur Romli Sentil Anies: Orang Munafik Makin Panik Ilustrasi Mohamad Guntur Romli. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kritikan bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, soal pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbuntut panjang. Diketahui, data yang digunakan Anies tersebut kurang tepat.

Hal itu lantas menjadi sorotan tajam politisi PSI, Mohamad Guntur Romli. Loyalis Ganjar Pranowo itu turut menyindir sikap kubu Anies yang malah menyalahkan berita online usai diketahui data yang disampaikan salah.

Baca Juga: Mantan Ketum PP Muhammadiyah Dukung dan Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden: Semoga Jadi Kenyataan!

"Setelah terbukti salah paham soal data status jalan, Anies tidak mau klarifikasi, apalagi mau minta maaf. Tim Anies malah menyalahkan berita online. Orang munafik makin panik," katanya, dikutip Jumat (26/5/2023).

Dalam video yang diunggahnya, Guntur Romli menjelaskan, menurut Kementerian PUPR, data BPS yang dikutip oleh Anies menjelaskan data status jalan, bukan pembangunan jalan.

"Jumlah data pembangunan jalan era SBY memang bertambah yang berasal dari jalan provinsi yang sudah ada sebelumnya. Kemudian, menjadi jalan nasional statusnya. Istilahya, di-upgrade, tapi bukan membangun jalan-jalan baru," tegasnya.

Dia lantas memaparkan data sebenarnya, berdasarkan buku Informasi Statistik Infrastruktur PUPR Tahun 2022. Diketahui, panjang jalan nasional selama era SBY bertambah sekitar 3.941 km, dari 34.629 km menjadi 38.570 km.

"Sementara, era Jokowi dari tahun 2014 hingga akhir tahun 2021, panjangnya bertambah 8.395 km. dari sebelumnya 38.570 km menjadi 46.965 km," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: