Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Social Commerce Evermos Raih Dana Segar Rp598 Miliar dari IFC

Social Commerce Evermos Raih Dana Segar Rp598 Miliar dari IFC Kredit Foto: Evermos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu platform social commerce yang fokus pada produk halal berbasis di Indonesia, Evermos, telah menutup putaran pendanaan baru senilai US$39 juta atau Rp583 miliar (pembulatan US$40 juta atau Rp598 miliar) dari International Finance Corporation (IFC) selaku anggota Bank Dunia.

Dilansir dari laman DealStreetAsia pada Jumat (26/5/2023), Evermos sempat akan mengunci pendanaan tersebut pada Februari lalu, kemudian kini dikonfirmasi sah mendapatkan pendanaan itu dari IFC.

Di putaran terakhir, terdapat investor-investor baru seperti SWC Global, Endeavor Catalyst, dan Uni-President Asset Holdings bergabung sebagai pemilik saham perusahaan tersebut. Beberapa investor yang ada termasuk Jungle Ventures, Shunwei Capital, UOB Venture Management dan Telkomsel Mitra Inovasi juga turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri C. 

Baca Juga: Bill Gates Sebut AI Bakal Lumpuhkan Mesin Pencari Hingga E-commerce, Masa Depan Google Terancam?

Evermos berencana untuk memanfaatkan pendanaan baru tersebut untuk memperluas jaringannya dan meningkatkan kemapuan teknologinya.

Co-founder dan CEO Evermos, Ghufron Mustaqim mengatakan bahwa pendanaan ini digunakan untuk melanjutkan rencana mereka untuk mendisrupsi ritel di kota-kota lower-tier seperti di Pulau Sumatra dan meningkatkan eksistensinya di Pulau Jawa. 

“Dengan pendanaan ini, kami akan melanjutkan rencana kami untuk mendisrupsi pasar ritel di kota-kota tier lebih rendah dengan memperluas jaringan kami di Pulau Sumatera dan meningkatkan eksistensi kami di Pulau Jawa. Kami akan berinvestasi leibh di teknologi, termasuk tools kecerdasan buatan (AI) untuk membantu reseller memahami pelanggan lebih baik,” ujar Ghufron.

Evermos juga akan mengeksplorasi peluang merger dan akuisisi (M&A) demi mengejar pertumbuhan organik dan anorganik.

 

Menyusul pendanaan ini, yang dikatakan sebagai putaran ekuitas penuh, Evermos mengeklaim memiliki dana tunai yang cukup untuk beberapa tahun ke depan.

“Setelah putaran ini, kami tidak lagi membutuhkan [lebih banyak] pendanaan. [Kami hanya akan membutuhkannya] hanya jika kami menjajaki IPO, kami mungkin ingin memperkuat neraca kami dengan putaran pendanaan lainnya,” ujar Presiden dan Co-founder Evermos, Arip Tirta. 

Evermos telah menutup putaran pendanaan Seri A yang dipimpin Jungle Ventures pada 2019 sebesar US$8,25 juta atau Rp123 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: