Anies Baswedan Mau Serang Hasil Kerja Presiden Jokowi, Eh! Data yang Dikutip Malah Salah
Belum lama ini calon presiden (capres) Anies Baswedan diketahui telah menyampaikan pidato yang membandingkan pembangunan jalan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Joko Widodo (Jokowi).
Menurut pegiat media sosial sekaligus kader PSI, Guntur Romli melihat bahwa sikap Anies tersebut adalah caranya untuk mencari perhatian publik.
Mengingat ia tidak bisa bepergian safari politik menggunakan privat jet karena partai politik yang menyediakan fasilitas tersebut, NasDem, tengah terjerat kasus korupsi.
"Parpol yang menyediakan, NasDem, tersandung kasus korupsi, Anies tampak semakin panik. Apalagi, surveinya konsisten terjun bebas," kata Guntur Romli, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV, Kamis (25/5/2023).
Untuk dapat perhatian alias caper alias cari-cari perhatian, Anies kata Guntur sengaja serang sana sini pemerintahan Jokowi.
Guntur Romli melanjutkan, dengan pidato berapi-api, Anies hendak meng-framing Jokowi lebih banyak membangun jalan tol yang berbayar dibandingkan SBY yang lebih banyak membangun jalan nasional yang gratis.
"65 persen dari total jalan tol saat ini atau sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km, dibangun oleh Jokowi tapi itu adalah jalan berbayar, kata Anies," jelas Romli.
Namun ternyata data-data yang dikutip Anies salah paham dan salah penafsiran. Bahkan dikonfirmasi KemenPUPR, data BPS yang dibacakan Anies, menggambarkan status jalan bukan pembangunan jalan.
"Data-data yang dikutip Anies ternyata menjadi bumerang pada dirinya," tukas Guntur Romli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement