Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubu Lawan Mohon Simak Baik-baik, Tim Koalisi: Apakah di Jakarta Ada Konflik SARA Selama Dipimpin Anies Baswedan?

Kubu Lawan Mohon Simak Baik-baik, Tim Koalisi: Apakah di Jakarta Ada Konflik SARA Selama Dipimpin Anies Baswedan? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said angkat suara soal perpecahan dan keterbelahan yang ada di masyarakat imbas kontestasi pilpres dua edisi terakhir.

Menurut Said, keterbelahan di masyarakat menjadi satu hal yang sulit dibantah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, lanjutnya, hal itu perlahan mulai berkurang seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kesadaran di masyarakat.

“Ini yang harus secara dingin kita hadapi, saya kira saat ini kondisinya mulai bangun, Civil Society yang dilumphkan mulai bangun,” ujar Said saat tampil di kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Jumat (26/5/23).

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Pedulikan Warga Minoritas di DKI Jakarta? Pendeta Blak-blakan Bongkar Habis: Dia Betul-betul...

Mantan Menteri ESDM tersebut mengungkapkan bahwa keterbelahan di masyarakat bisa berkepanjangan bukannya tanpa alasan.

Representasi dari Anies Baswedan di tim 8 KPP tersebut mengungkapkan pemimpin saat ini tak punya kapasitas untuk mempersatukan.

“Saya tidak melihat kapasitas mempersatukan dan ‘tekanan’ leadership dari pemimpin sekarang,” jelasnya.

Menurut Said, sosok pemimpin yang punya kapasitas untuk mempersatukan itu ada pada Bacapres mereka yakni Anies Baswedan.

Said mengungkapkan Bacapres pihaknya itu sudah punya rekam jejak membangun kesejukan di antara warga Jakarta dilihat dari tak adanya konflik yang terjadi berdasarkan SARA. Bukti nyata rekam jejak tersebut menurut Said akan sulit dibantah.

Baca Juga: Warga Gusuran Ahok Ngaku KTP Mereka Sempat Dibekukan, Langkah Serius yang Dilakukan Anies Baswedan Dibongkar: Kami Dibuatkan...

“Jadi sikap dan cara komunikasi seperti Anies Baswedan adalah sikap cara komunikasi yang mempersatukan... Menurut saya, perbuatan itu akhirnya akan menjadi sesuatu yang tak bisa dibantah,” jelasnya..

“Kalau kita bicara niat, jangan diragukan karena di mana dia tumbuh dan berkembang, di mana dia bersekolah, seluruhnya perjalanan pluralism. Kalau ngomong kemampuan sudah terbukti, apakah di Jakarta selama 5 tahun ada keributan bernada SARA?” tambahnya.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: