Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan Drone Besar-besaran Rusia Bikin Panik, Zelenskiy Asyik Rayakan Hari Jadi Kiev

Serangan Drone Besar-besaran Rusia Bikin Panik, Zelenskiy Asyik Rayakan Hari Jadi Kiev Kredit Foto: Reuters/Louise Delmotte
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Rusia pada Minggu (28/5/2023) mengirim gelombang serangan udara besar-besaran menggunakan pesawat nirawak (drone) ke ibu kota Ukraina, Kiev.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa Rusia menargetkan militer dan fasilitas infrastruktur penting di Ukraina tengah dan wilayah Kyiv pada khususnya.

Baca Juga: Belarusia: Negara Barat Tidak Memberi Pilihan Selain Mengerahkan...

Angkatan udara mengatakan telah menjatuhkan 58 dari 59 drone "kamikaze" buatan Iran yang diluncurkan Rusia. 

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan semua 36 drone yang menargetkan Kiev telah dihancurkan.

Serangan pada Minggu (28/5/2023) menjelang fajar itu dilakukan ketika ibu kota merayakan Hari Kiev, yaitu peringatan hari lahir kota 1.541 tahun lalu.

"Beginilah cara Rusia merayakan hari Kiev kuno kita," kata Zelenskiy dalam pidato malamnya, seperti dilansir Reuters.

Zelenskiy mengatakan satu drone menghantam target infrastruktur tak dikenal di wilayah Zhytomyr, sebelah barat ibu kota.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuri Ihnat mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa kombinasi pesawat tempur dan sistem pertahanan udara bergerak digunakan untuk menjatuhkan drone.

Dia tidak mengatakan sistem apa yang dikerahkan. Dia telah mengatakan sebelumnya bahwa Ukraina menggunakan sistem pertahanan udara NASAMS untuk menghancurkan drone Shahed.

Sistem Patriot yang mahal, kata Ihnat, telah membuat pertahanan udara lebih efektif dan telah digunakan terutama untuk persenjataan yang lebih canggih, seperti rudal hipersonik Kinzhal Rusia.

Reuters tidak dapat memverifikasi informasi secara independen tentang sistem apa yang digunakan atau berapa banyak drone yang diluncurkan dan dihancurkan.

Serangan hari Minggu itu terjadi setelah Kyiv mengatakan bahwa bentrokan pertempuran mereda di sekitar kota Bakhmut yang terkepung di tenggara Ukraina, tempat pertempuran perang terpanjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: