Halodoc dan Haleon Umumkan Ekspansi Panadol Klinik Cekatan dan Luncurkan Telepon Panadol Cekatan
Perusahaan rintisan (startup) bidang kesehatan, Halodoc dan perusahaan farmasi, kesehatan konsumen global, dan produsen Panadol, Haleon, mengumumkan tahap lanjut atau ekspansi program yang menangani hambatan akses kesehatan melalui kemitraan dalam layanan klinik berupa Panadol Klinik Cekatan, serta meluncurkan unit telemedisin (telemedicine) Telepon Panadol Cekatan.
Diumumkan pada Senin (29/5/2023), hal tersebut berisi tentang kelanjutan program kolaborasi Halodoc dan Haleon untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dengan keterbatasan mobilitas dan akses ke konsultasi medis dan pengobatan. Fokus program ini spesifik di daerah masyarakat terkena dampak bencana seperti 16 desa di Kecamtan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Perluasan program ini menargetkan 10 ribu konsultasi gratis di 16 desa tersebut yang sempat mengalami gempa pada tahun 2022, dengan menyediakan tindakan preventif dan kuratif melalui konsultasi medis, resep pengobatan, dan pemberian obat.
Baca Juga: Kolaborasi dan Telemedisin Bawa Layanan Kesehatan ke Daerah Pedesaan dan Terdampak Bencana
Di samping itu, Telepon Panadol Cekatan memungkinkan konsultasi lebih personal dan andal melalui layar video untuk interaksi tatap muka, serta sensor untuk mengukur detak jantung, tekanan darah, suhu tubh, dan kadar oksigen.
Unit tersebut juga akan digunakan sebagai program inisiasi dalam rangka uji coba dan studi untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian tahap selanjutnya berdasarkan pembelajaran di lapangan.
Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto, MARS menyatakan, masih eksisnya program Panadol Klinik Cekatan sekaligus unit telemedisin Telepon Panadol Cekatan diharapkan dekat dan dapat diandalkan masyarakat.
“Kami memberikan layanan yang cepat, dekat dengan masyarakat, dan diandalkan masyarakat,” ujar Irwan. Irwan menambahkan, singkatan “Cekatan” adalah “cepat, dekat, dan andal.”
Sementara itu, Chief of Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan Republik Indoensia (RI), Setiaji, menambahkan bahwa digitalisasi adalah kunci menjadikan layanan kesehatan menjadi inklusif.
“Program Panadol Klinik Cekatan dan Telepon Panadol Cekatan oleh Haleon dan Halodoc adalah contoh nyata bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam mempercepat akses kesehatan di seluruh negeri dan membuat perawatan serta edukasi kesehatan menjadi lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang,” ujar Setiaji.
General Manager Haleon Indonesia, Dhanica Mae Tiu juga menambahkan dengan tentang keberlanjutan program ini.
“Melalui upaya berkelanjutan dan terpadu dengan Halodoc, kami selalu berusaha dalam menghadirkan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi serta memberdayakan masyarakat melalui edukasi tentang perawatan diri – di mana, kali ini menggunakan teknologi untuk menghadirkan solusi konsultasi jarak jauh bagi masyarakat pedesaan serta masyarakat yang secara langsung terkena dampak gempa,” ujar Dhanica.
Saat ini, program Panadol Klinik Cekatan memberikan lebih dari 7 ribu konsultasi gratis, menghubungkan masyarakat dengan para ahli kesehatan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mereka, termasuk yang menderita sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta kondisi seperti hipertensi, anoreksi, dan asma.
Seiring berlanjutnya kemitraan, upaya untuk memperluas jangkauan lebih jauh tengah direncanan untuk perluasan cakupan layanan klinik keliling ke daerah pedesaan, sekaligus menjembatani kesenjangan akses di seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement