Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RS Abdi Waluyo Jadi Rumah Sakit Pertama yang Sukses Pasang Teknologi NAEOTOM Alpha di Asia Tenggara

RS Abdi Waluyo Jadi Rumah Sakit Pertama yang Sukses Pasang Teknologi NAEOTOM Alpha di Asia Tenggara Kredit Foto: RS Abdi Waluyo
Warta Ekonomi, Medan -

RS Abdi Waluyo, salah satu penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, telah memasang NAEOTOM Alpha, photon-counting CT pertama di dunia.

Dikembangkan oleh Siemens Healthineers, NAEOTOM Alpha merupakan sistem pencitraan medis revolusioner yang menawarkan gambar beresolusi tinggi dengan menggunakan dosis radiasi yang minimum, memberikan informasi spektral di setiap pindaian, dan meningkatkan kontras dengan tingkat noise (gangguan) yang rendah.

Baca Juga: RS Abdi Waluyo akan Miliki Photon-Counting CT Pertama di Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Klinis bagi Pasien

Pemasangan NAEOTOM Alpha merupakan pencapaian penting dalam pencitraan medis secara global, dan juga di Indonesia. Implikasi dari inovasi Siemens Healthineers ini akan menjangkau pasien dan dokter secara luas dan dapat membawa perubahan besar pada kinerja pencitraan CT scan.

Hal ini meningkatkan nilai klinis guna tercapainya diagnosis yang cepat dan andal dengan cara meningkatkan kualitas gambar, di mana hal ini dapat meningkatkan akurasi dan kepastian bagi dokter dan pasien.

"Kami sangat senang menjadi rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang memiliki NAEOTOM Alpha. Dengan teknologi yang revolusioner ini, kami akan menyaksikan kehebatan inovasi untuk mengubah segala kemungkinan menjadi kenyataan, serta membentuk masa depan layanan kesehatan di Indonesia," tutur Dr. Prasetyo Andriono, Sp.JP, Direktur RS Abdi Waluyo, Senin (29/5/2023).

NAEOTOM Alpha merupakan sebuah lompatan besar yang mendefinisikan ulang seberapa tinggi resolusi yang dapat digunakan dalam pencitraan CT scan. Ini merupakan perubahan besar dalam perbandingan dosis dan kualitas gambar; menawarkan tingkat detail yang tidak pernah ada sebelumnya, namun dengan dosis tetap seminimal mungkin. 

NAEOTOM Alpha menggunakan kristal telluride kadmium dalam detektor CT-nya yang mengubah foton sinar-X secara langsung menjadi sinyal listrik, tanpa terlebih dahulu mengubahnya menjadi cahaya seperti yang dilakukan pada pencitraan CT konvensional. 

Hal ini akan mengatasi hilangnya informasi dari detektor pengintegrasian energi standar yang digunakan dalam sistem CT konvensional, dan menghasilkan gambar yang lebih tajam, jelas, dan detail tanpa memerlukan dosis radiasi yang lebih tinggi.

"Sebagai spesialis radiologi, saya selalu mengupayakan diagnosis yang akurat dan presisi. Kemampuan photoncounting CT untuk mendeteksi perubahan pada kepadatan dan komposisi jaringan yang halus dapat membantu kami tidak hanya dalam menemukan penyakit tetapi juga mencirikan penyakitnya. Dengan mendeteksi dan mengukur energi masing-masing foton, photon-counting CT memberikan hasil dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tidak tertandingi CT scan pada umumnya," kata dr. Sahat Matondang, Sp.Rad(K), Dokter Spesialis Radiologi di RS Abdi Waluyo.

Baca Juga: Alat Terapi Robotik LEXO dan DIEGO Jadi Teknologi Baru yang Dihadirkan Rumah Sakit Grha Kedoya

Pihaknya sangat bangga karena bisa menyediakan dan memasang NAEOTOM Alpha di RS Abdi Waluyo. Ini merupakan bagian dari komitmen untuk menyediakan akses ke teknologi medis terbaru.

Dengan kualitas gambar yang luar biasa, dosis radiasi yang rendah serta fitur yang canggih, NAEOTOM Alpha siap untuk merevolusi pencitraan CT dan meningkatkan hasil pemeriksaan bagi pasien. 

"Kami berharap dapat bermitra dengan lebih banyak lagi penyedia layanan kesehatan di Indonesia untuk menghadirkan teknologi inovatif ini kepada pasien yang membutuhkan," ujar Alfred Fahringer, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: