Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Ekonomi Bersih di Indo-Pasifik, Menko Airlangga Dukung IPEF Terapkan Teknologi Tinggi

Dorong Ekonomi Bersih di Indo-Pasifik, Menko Airlangga Dukung IPEF Terapkan Teknologi Tinggi Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dan Duta Besar RI Rosan Roeslani mewakili Indonesia menghadiri Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM).

Dalam pertemuan itu, Airlangga menyampaikan, sebagai bentuk kerja sama baru, IPEF berupaya mengusung isu-isu ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam Pilar III perihal Clean Economy.

Baca Juga: Indonesia Minta Isu Mineral Kritis Jadi Fokus IPEF, Airlangga: Semua Negara Setuju!

Untuk diketahui, terdapat empat pilar utama dalam IPEF, yaitu Pilar I Perdagangan (Trade), Pilar II Rantai Pasokan (Supply Chain), Pilar III Ekonomi Bersih (Clean Economy), dan Pilar IV Ekonomi Adil (Fair Economy).

"Partisipan dalam IPEF menyambut baik perkembangan perundingan dalam Pilar III dan sepakat untuk menjajaki berbagai cara dalam mencapai climate goals masing-masing negara, sebagaimana telah disampaikan dalam IPEF Ministerial Statement pada bulan September 2022," ungkap Airlangga, dikutip Senin (29/5/2023).

Dia menuturkan bidang kerja sama yang akan dimajukan dalam Pilar III IPEF, antara lain pada bidang penelitian, komersialisasi, ketersediaan, aksesibilitas, serta penerapan energi bersih atau pun teknologi ramah iklim.

"IPEF juga akan memfasilitasi investasi dalam proyek-proyek terkait climate change goals. Dengan mendukung kebijakan dan pasar pada area clean economy, IPEF berusaha mewujudkan energi yang berkelanjutan, tangguh, dan terjangkau dalam kawasan Indo-Pasifik," imbuhnya.

Tidak hanya itu, lanjut Airlangga, IPEF juga akan mempertimbangkan kondisi nasional dan kebutuhan pembangunan tiap negara anggota IPEF dalam bidang clean economy.

Dalam Pertemuan Tingkat Menteri IPEF tersebut, Airlangga menyampaikan dukungan terhadap penerapan teknologi tinggi, seperti blue and green ammonia, Small Modular Reactors (SMR), dan teknologi renewable energy berbasis hidrogen. 

Lebih lanjut, partisipan IPEF menantikan kolaborasi dengan melibatkan keahlian dari sektor publik dan swasta, yang akan mendorong investasi baru, industrialisasi, dan peluang kerja sama, serta mendorong inovasi dan produktivitas dalam merancang jalur masing-masing menuju Net-Zero Emissions Economies.

Baca Juga: Bertemu USTR, Menko Airlangga Bahas Transisi Energi dan Bilateral Indonesia–Amerika Serikat

Pada area ketenagakerjaan dan clean economy, negara anggota IPEF juga berkomitmen mempromosikan just transition melalui penciptaan pekerjaan yang layak, lapangan kerja berkualitas, dan hak-hak buruh yang didasarkan pada Deklarasi International Labour Organization (ILO).

Untuk memajukan perundingan dan kerja sama dalam clean economy, partisipan IPEF akan meningkatkan upaya mereka dalam mencapai standar pembangunan tinggi dan saling menguntungkan dalam putaran negosiasi yang akan datang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: