Elite PKS Tuntut Pemerintah Tegas Terhadap Shell Terkait Pengelolaan Blok Masela
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah berperan aktif menuntaskan masalah pengelolaan Blok Masela. Di saat Shell menyatakan mundur dari pengelolaan Blok tersebut, Pemerintah harus tegas ambil keputusan sehingga masalah tersebut lebih jelas, tidak menggantung seperti sekarang.
"Pemerintah harus tegas kepada Shell, perusahaan energi Belanda, terkait nasib Blok Migas Masela di Maluku. Jangan mau dipermainkan oleh perusahaan ini, sehingga operasional blok migas ini tersandera dan molor terus," kata Mulyanto kepada media, Rabu (31/5/2023).
Sebelumnya direncanakan tahun 2027 Blok ini beroperasi. Lalu mundur menjadi tahun 2029. Kemudian dengan kondisi investasi seperti sekarang ini diperkirakan akan molor lagi. Bahkan nasibnya menjadi tidak jelas.
Menurut Mulyanto Pemerintah jangan sekedar gertak sambal dan masih tetap membuka opsi revisi dan perpanjangan POD (plan of development).
Sesuai regulasi yang ada maka 5 tahun sejak POD tahun 2019, yakni tahun 2024 apabila tidak ada kemajuan yang berarti maka blok ini harus diterminasi dan dikembalikan kepada negara. Kalau ini terjadi maka Shell tidak akan dapat apa-apa. Semua investasi yang ada akan hangus. Karena semuanya kembali menjadi milik negara.
"Tentu saja kita harus adil kepada Inpex yang terus konsisten dengan investasinya di Blok Masela. Mereka tetap harus diberi kesempatan dan prioritas untuk mengelola blok ini," terang Mulyanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement