Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Giat Dorong Energi Terbarukan

Bank Mandiri Giat Dorong Energi Terbarukan Kredit Foto: Bank Mandiri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk makin giat mendorong pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing), termasuk penyaluran kredit ke sektor energi terbarukan (renewable energy). Inisiatif tersebut merupakan wujud komitmen Bank mendukung pencapaian nasional untuk Net Zero Emission (NZE) pada 2060. 

Hingga kuartal I-2023, total pembiayaan dalam kategori kredit berkelanjutan (green portfolio) telah mencapai Rp109 triliun atau sekitar 11,8 persen dari total kredit yang disalurkan oleh Bank Mandiri.

Baca Juga: Bukalapak, Bank Mandiri Taspen, Klikdokter, dan TIKI Luncurkan Komunitas untuk Pensiunan

Termasuk dalam green portfolio, antara lain untuk kegiatan energi terbarukan terealisasi Rp8,5 triliun dan green transportation sebesar Rp3,1 triliun. Sedangkan untuk kredit berkelanjutan secara keseluruhan, termasuk di dalamnya social portfolio, telah mencapai Rp232 triliun di periode yang sama.

Menurut Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, total kredit berkelanjutan yang disalurkan tersebut setara dengan 25 persen realisasi kredit Bank.

"Inisiatif ini merupakan upaya Bank Mandiri menerapkan tata kelola (governance) pada prinsip Environment, Social, Governance (ESG)," ujarnya di Jakarta, 31 Mei 2023.  

Lebih lanjut dia menjelaskan, sebagai bagian dari pilar dalam kerangka ESG, penyaluran kredit ke sektor ramah lingkungan akan mendukung upaya penurunan emisi karbon. Dengan demikian, udara yang tersedia akan lebih bersih sekaligus sebagai ikhtiar menurunkan dampak dari risiko perubahan iklim (climate change risk).

Insiatif Bank Mandiri yang mendorong pembiayaan pada kegiatan energi terbarukan itu lantaran penggunaan bahan bakunya (resource use) yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen negara-negara di tingkat global dengan ditandatanginya "Paris Agreement" yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia. 

Bahkan Indonesia telah menyelesaikan dokumen National Determined Contribution (NDC) yang terakhir diperbarui pada 2022. Dalam dokumen itu ditegaskan, Indonesia akan menurunkan emisi karbon (carbon emission) sebesar 31,89 persen pada 2030 dengan upaya sendiri atau menjadi 43,20 persen jika dapat dukungan internasional.

Alexandra menegaskan, untuk mendukung komitmen ESG global dan nasional itu, Bank Mandiri tidak hanya fokus pada segmen wholesale dalam menyalurkan kredit ramah lingkungan.

"Kami juga terus mendorong pertumbuhan green financing pada segmen ritel, antara lain melalui peluncuran produk kredit serbaguna mikro dan kartu kredit khusus pembelian PLTS atap dan penyaluran kredit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, bekerja sama dengan perusahaan anak," paparnya.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Bank Mandiri telah kerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Dewan Energi Nasional.

Kerja sama ini untuk terus memperkuat ekosistem solar panel guna mendukung agenda pengembangan energi baru dan terbarukan di Tanah Air. 

Inisiatif strategis ini merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap target pencapaian bauran energi nasional sebesar 23% atau 24 GW pada 2025. Pemerintah Indonesia dan pelaku industri terus berupaya untuk mengakselerasi pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia agar bisa bersaing dengan energi fosil. 

Dukungan Bank Mandiri terhadap program ramah lingkungan dan keuangan berkelanjutan terus bertumbuh, terlihat juga dari Green Projects Bank Mandiri berkaitan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat ditemukan di PLTA Poso 515 MW, PLTA Malea 90 MW, dan PLTA Kerinci 350 MW. 

Baca Juga: Sukses Raih Medali Emas, Bank Mandiri Apresiasi Perjuangan Timnas Basket Putri di SEA Games 2023

Komitmen berkelanjutan Bank Mandiri diwujudkan melalui tiga pilar: sustainable banking, sustainable operation, dan sustainable beyond banking. Di antara inisiatif dalam pilar sustainable banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti EBT dalam rangka dukungan terhadap transisi energi. Pembiayaan tersebut dapat disalurkan kepada korporasi atau pun masyarakat retail.

Selain itu, untuk mempercepat perluasan bisnis secara berkelanjutan, sejalan dengan upaya penurunan emisi karbon, Bank Mandiri juga konsisten mendorong transformasi digital. Salah satunya lewat kehadiran Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, layanan digital single access yang menjadi pusat aktivitas informasi dan solusi transaksi finansial bagi ekosistem bisnis perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: