Produksi Gegeh Persada Film segera menggelar produksi film layar lebar Perik Sidua-dua pada Juni 2023. Setelah menggelar casting pemain dan mencari lokasi syuting lewat program "Tour The Karo Vulcano Park" di berbagai wilayah wisata pada Desember 2022 hingga April 2023, produksi untuk film layar lebar ini pun dimulai pada 2 Juni hingga 16 Juli mendatang.
Menurut produser film Perik Sidua-dua, Benson Adi Saputra Kaban, produksi film sendiri diperkirakan akan memakan waktu sekitar 21 hari kerja diberbagai lokasi di dataran Tinggi Karo, kawasan Sipituhuta, Tongging serta Kota Medan.
"Sesuai jadwal pra dan produksi, dengan ini kami menyatakan siap dan segera memulai shooting pada tanggal 2 Juni," katanya, Jumat (2/6/2023).
Menurut Benson, persiapan dan dukungan dari berbagai pihak terhadap produksi Perik Sidua-dua sudah cukup besar.
"Animo dan dukungan sudah cukup besar. Sejak tour dan pemilihan lokasi serta casting pemain yang diikuti banyak peserta--dari Aceh, Serdang Bedagai, Karo, Deli Serdang, Langkat, Binjai, Medan, Siantar, Tebing Tinggi--telah menambah rasa percaya diri dan kematangan tim produksi untuk memulai film ini," lanjut Benson.
Baca Juga: Wapres Sambut Baik Rencana Pembuatan Film Syekh Nawawi al-Bantani
Benson menambahkan, di sela proses syuting nanti, tim produksi juga akan menghadiri undangan pada Pesta Bunga dan Buah Berastagi. Pada acara ini, akan ada pemutaran film pendek Asal Muasal Puteri Hijau yang diproduksi Gegeh Persada Film atas kerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Karo pada 19--22 Mei 2023.
"Dalam acara yang digelar Pemerintah Kabupaten Karo itu, kita akan menghadirkan semua kru dan pemain di tanggal 7 hingga 9 Juli. Selain itu, untuk agenda promosi tim produksi Perik Sidua-dua, disela-sela produksi film, juga akan menggelar pertunjukan yang diberi tajuk 'Sinematografi Teater' pada 24 Juni 2023 di Taman Simalem Resort," ujarnya.
Disela-sela produksi itu, pihaknya juga akan menggelar pertunjukan yang diberi tajuk "Sinematografi Teater". Pada pertunjukan tersebut, akan ditampilkan teaser film sebagai bentuk promosi live.
Sinematografi Teater ini digelar untuk menegaskan bahwa aktor-aktor film Perik Sidua-dua dilatih dengan basic teater. Ada proses peleburan metode dan cara kerja antara sinema dan teater dalam produksi film ini.
Dukungan untuk produksi film ini pun terus mengalir. Menurut Benson, menjelang syuting pada tanggal 2 Juni mendatang kesiapan dan persiapan tim dan kru semakin padu.
Baca Juga: Film India Soal Anak yang Diambil Pasangan Norwegia Diprotes, Utusan Ini Mencak-mencak
"Dukungan yang terus mengalir menambah semangat kru kita. Hanya saja, di dalam proses perjalanan perubahan memang terjadi. Trasta Sembiring yang diawal ditunjuk sebagai sutradara terpaksa berhenti karena alasan kesehatan. Posisinya sendiri diganti oleh Agus Susilo, sutradara teater yang sudah kawakan yang akan memimpin semua kru," lanjut Benson.
Adapun untuk seluruh aktor utama dan aktor pendukung, Benson menyatakan bahwa semua diisi oleh wajah-wajah baru dan merupakan bibit lokal potensial yang dilatih secara intens oleh Teater Rumah Mata.
"Pencarian bakat dan seleksi aktor-aktor muda dalam film ini, sungguh ketat dan cermat. Sejumlah nama kesohor dalam blantika akting dari Sumut ini tercatat ikut dalam casting. Sedikit gambaran yang bisa saya sampaikan, di antara sekian banyaknya aktor lokal berbakat yang ikut dalam produksi ini," kata Benson.
Untuk pemeran pembantu, lanjut Benson, kepercayaan dan dukungan warga terhadap film produksi lokal seperti Perik Sidua-dua ini membuat banyak tokoh Sumut tertarik untuk ikut. Baik itu dari kalangan akademisi, pengusaha, motivator, petani, dan pelaku wisata. Sementara itu, sutradara Perik Sidua-dua, Agus Susilo menyatakan kesiapan untuk memulai produksi film layar lebar pada awal Juni ini.
"Insya Allah, semua kru dan tim sudah dalam performa terbaiknya," kata Agus yang juga dikenal sebagai pendiri Teater Rumah Mata.
Baca Juga: Urvashi Rautela Memukau di Cannes Film Festival 2023 dengan Produk Glam Shine
"Seperti yang kita selalu bicarakan, film ini akan menjadi tonggak baru dalam perfilman daerah, khususnya di Karo. Memanfaatkan dan memaksimalkan potensi lokal yang hari ini tidak kalah kualitasnya, mereka digembleng habis-habisan," sambung Agus.
Menurut Agus, penggarapan film Perik Sidua-dua menjadi istimewa karena 80% man power-nya memaksimalkan anak anak daerah.
Selanjutnya, sebagai Eksekutif Produser, Iwa Brahmana menambahkan bahwa terapan efek domino dari pascapenayangan film Perik Sidua-dua ini akan menggeliat ke sektor wisata alam, pertanian dan budaya, ekonomi kreatif, serta mendorong produksi film-film lokal untuk mempromosikan keunikan dan kekhasan daerahnya.
Caranya adalah mengemas promosi desa atau wilayah lokasi-lokasi shooting menjadi salah satu tujuan wisatawan juga memperkenalkan hasil alam serta budayanya, sejalan dengan kampanye peningkatan ekonomi daerah-daerah yang terabaikan selama ini.
"Ini panggung kita, kita pasti akan memberikan yang terbaik untuk rumah kita. Seluruh kru dan tim akan memberikan kontribusi maksimalnya.," kata Agus.
"Mohon doa dan restu dari masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Karo," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement