Kritikus Sebut Istana Makin Gerah Melihat Dukungan terhadap Anies yang Melimpah
Kritikus Faizal Assegaf mengatakan bahwa gelombang dukungan yang diterima oleh Anies Baswedan boleh jadi membuat pihak istana, terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepanasan. Ia menyebut, semakin masif dukungan yang diberikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu, semakin gila pula kondisi Jokowi.
“Gelombang dukungan rakyat buat Anies membuat istana gerah dan terusik. Parahnya semakin masif rakyat dukung Anies, semakin gila Jokowi. Tampaknya Jokowi akan jadi gila beneran bila Anies jadi presiden. Mungkin itu pula yang diharapkan rakyat,” cuit Faizal di akun Twitter pribadinya, @faizalassegaf, dikutip Jumat, 2 Juni 2023.
Rakyat ceria dan santai turun ke jalan dukung Anies Capres di Pilpres 2024. Itu hak politik rakyat, terlebih Anies di mata mayoritas rakyat sosok Pemimpin yang hadir dengan senyum dan gemar menyehatkan pikiran rakyat dengan aneka gagasan cemerlang.
Tapi gelombang dukungan… https://t.co/Oo7QORJRpd— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) June 2, 2023
Di dalam cuitan yang sama, tampak ada video yang menunjukkan simpatisan Anies tengah berkumpul dan memberikan dukungan kepada capres pilihannya. Faizal berkomentar, rakyat yang hadir terlihat ceria dan santai ketika turun ke jalan untuk menyuarakan dukungannya. Itu semua disebabkan oleh sosok Anies yang dinilai gemar menyehatkan pikiran rakyat.
“Anies di mata mayoritas rakyat sosok (adalah) pemimpin yang hadir dengan senyum dan gemar menyehatkan pikiran rakyat dengan aneka gagasan cemerlang,” tulisnya.
Kendati demikian survei Y-Publica menunjukkan bahwa elektabilitas Anies menduduki peringkat paling bawah. Peringkat pertama justru ditempati oleh Prabowo Subianto yang mengantongi angka 25,3%. Ganjar Pranowo kemudian menyusul di peringkat kedua dengan persentase elektabilitas sebesar 24,0%.
Baca Juga: Survei Y-Publica: Prabowo Subianto Berhasil Kalahkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan 'Nyungsep'
Sementara itu, masih sama seperti beberapa survei sebelumnya, elektabilitas Anies masih menjadi yang terbuncit. Calon presiden usungan Koalisi Perubahan itu kembali menempati urutan ketiga dengan tingkat elektabilitas sebesar 17,2%; terpaut cukup jauh dari dua calon lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Advertisement