Cara Mengelola Uang Agar Tidak Menyesal di Hari Tua, Yuk Kita Evaluasi Bersama!
Senior Consultant ZAP Finance, Iwan Pontjowinoto membagikan pandangannya perihal apa saja yang sebaiknya dihindari saat masih muda agar tidak menjadi penyesalan di hari tua. Ketika masih muda, semua masih memiliki harapan mau menjalani hidup yang seperti apa di hari tua. Apalagi untuk menjadi tetap sehat, semangat dan sejahtera serta bahagia bersama keluarga. Maka diperlukan mengelola keuangan dan kesehatan untuk masa depan sejak sekarang.
Tetapi banyak juga orang yang sudah tua hidupnya sengsara, sakit-sakitan, tidak bahagia dan penuh penyesalan. Lantas, apa saja penyesalan yang baru disadari dan dirasakan setelah menjadi tua?
1. Sakit-sakitan, banyak keluar uang, kurang bisa menikmati hidup
Banyak orang yang sudah tua akhirnya menyesal kenapa ketika muda tidak hidup sehat, makan berlebihan, pesta sampai pagi, banyak minum alkohol dan merokok hingga jarang olahraga. Akhirnya di hari tua jadi sakit-sakitan. Kalau sudah sakit akhirnya makan tabungan karena banyak pengeluaran.
Baca Juga: Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan dari Nol, Yakin Mau Ngutang?
2. Tidak punya tabungan dana pensiun dan investasi
Banyak orang yang juga menyesal karena tidak punya tabungan dana pensiun dan investasi. Akhirnya, mereka tidak punya penghasilan pasif untuk hidup sehari-hari. Padahal sudah tidak aktif bekerja. Hidup jadi susah dan perlu bantuan orang lain. Sedihnya lagi jika bergantung pada anak, dan anak akhirnya jadi generasi sandwich. Padahal kita ingin anak-cucu hidup bahagia. Tidak repot mengurus orang tua.
3. Tidak punya keahlian yang berguna
Di usia tua sangat penting untuk merasa dibutuhkan oleh orang lain. Terlebih ketika dulu memiliki kedudukan, kekuasaan dan dibutuhkan orang. Lalu di usia tua merasa kehilangan power, tidak berguna dan merasa tidak dibutuhkan.
4. Tidak punya teman
Di usia tua, banyak teman sudah meninggal dan keluarga hidup terpisah. Oleh karena itu, banyak lansia yang akhirnya hidup sendirian.
5. Dulu tidak punya waktu buat keluarga, sekarang keluarga tidak punya waktu untuk kita
Sewaktu masih aktif bekerja, kita tidak punya waktu untuk keluarga. Kini, anak dan keluarga jadi tidak merasa perlu meluangkan waktu untuk kita. Padahal, kita sangat butuh kehadiran mereka.
Sehingga, hal yang harus kita lakukan demi terhindar dari penyesalan ini adalah:
1. Jaga pola hidup sehat
Coba evaluasi sudah sehat atau belum, jika belum langsung perbaiki sekarang. Rajin-rajinlah periksa kondisi kesehatan. Kemudian, untuk proteksi kita harus punya asuransi kesehatan.
2. Disiplin alokasi keuangan dan diversifikasi
Kondisi ekonomi sewaktu-waktu bisa tak terduga, sehingga harus diversifikasi dalam jenis investasi. Jangan hanya pada investasi keuangan, investasi juga pada properti dan usaha lainnya. Kemudian, ambil proteksi karena bisa saja terkena musibah sehingga penghasilan berkurang atau bahkan hilang. Dengan proteksi, maka investasi bisa lebih aman.
3. Jalankan kebiasaan orang pintar
Carilah ilmu dan kemampuan yang berguna. Banyak ilmu yang kelihatannya sederhana tetapi ternyata berguna bagi orang banyak. Sehingga ketika kita sudah tua, kita masih punya ilmu yang dibutuhkan orang lain.
4. Gabung komunitas orang-orang baik
Cari silaturahmi dengan orang-orang yang punya prinsip hidup atau pandangan hidup yang serupa dengan kita. Bila mau jadi orang baik, maka gabunglah dengan orang baik lainnya. Untuk bisa saling tolong menolong jika ada yang terkena musibah.
5. Siapkan warisan dan wakaf
Wariskanlah ilmu, karakter dan nama baik untuk anak-anakmu. Bila kita diberi karunia harta, disamping dibagikan sebagai warisan kepada keluarga, cobalah alokasikan untuk wakaf yang produktif sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement