Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Tak Diundang di Formula E Jakarta, Dendam Kekalahan Ahok di Pilkada 2017 Diungkit: 'Kok Nggak Selesai-selesai...'

Anies Baswedan Tak Diundang di Formula E Jakarta, Dendam Kekalahan Ahok di Pilkada 2017 Diungkit: 'Kok Nggak Selesai-selesai...' Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara dan pengamat politik Refly Harun angkat suara soal heboh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak diundang di gelaran Formula E Jakarta 2023. Sebagaimana diketahui, Anies adalah sosok yang berjasa membawa gelaran balap mobil listrik internasional tersebut ke Jakarta di 2022 lalu.

Menurut Refly, ada kesan dendam kekalahan Ahok sebagai representasi dari Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

“Saya juga heran, kok tidak selesai-selesai dendam pilkada DKI,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (5/6/23).

Menurut Refly, ada sekat begitu besar di kalangan pendukung Ahok yang kurang bisa menerima kemenangan Anies yang dianggap melakukan politisasi agama.

Baca Juga: Semua Mohon Siap-siap! Jika Moeldoko Cs Dimenangkan MA, Pasukan Mas AHY Disebut Tidak Akan Tinggal Diam

Padahal, lanjut Refly, justru Ahok lah yang memulai memainkan isu agama dengan mengungkit ayat dalam Al Quran.

“Ada satu sequnce di mana Anies dianggap politik identitas ayat dan mayat, padahal Ahok juga melakukan politik identitas hanya dengan cara negatif dengan dia menyitir ayat Al Maidah itu,” jelasnya.

Refly menambahkan terus diungkitnya Pilkada DKI 2017 tak bisa dilakukan selamanya. Refly menilai Anies yang sudah menyelesaikan masa jabatan tak relevan lagi apabila dikaitkan dengan peristiwa pemilihan di 2017 lalu.

Agar lebih fair, Refly mengungkapkan melihat bagaimana 5 tahun kepemimpinan Anies dan bagaimana kepemimpinan Ahok jauh lebih relevan.

“Sebenarnya kalau kita lihat 2017 itu, kita tidak bisa menjadikannya referensi yang terus menerus, kita harus sudah melupakannya. Karena jika kita berusaha membangkit-bangkitkan 2017 itu sama saja kita tidak move on,” ungkapnya.

“Kenapa tidak lihat dilihat apa yang dilakukan Anies selama 5 tahun menjadi Gubernur, dan apa yang dilakukan Ahok ketika ia menggantkan Jokowi sebagai Gubernur,” tambahnya.

Baca Juga: Aktivis Buruh Sebut Anies Baswedan Tak Cukup Cuma Jadi Gubernur: Harus Jadi Presiden!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: