Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi: Keuntungan Kripto terkait AI Naik 41% setelah ChatGPT Diluncurkan

Studi: Keuntungan Kripto terkait AI Naik 41% setelah ChatGPT Diluncurkan Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan para peneliti di Blockchain Research Lab di Hamburg, Jerman menunjukkan bahwa peluncuran ChatGPT oleh OpenAI mewakili skenario pasang naik untuk aset mata uang kripto yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI).

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Selasa (6/6/2023), ChatGPT yang diluncurkan dengan cepat pada November 2022, menjadi salah satu platform web dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, melampaui 1 juta pengguna harian hanya dalam lima hari dan mencapai angka 100 juta pengguna bulanan pada Januari 2023.

Pada Juni 2023, sulit untuk mengatakannya seberapa banyak pengguna bulanan yang sekarang dilayani aplikasi. OpenAI belum mengungkapkan statistik pengguna resmi apa pun, tetapi beberapa laporan menunjukkan bahwa jumlahnya mungkin mencapai 1 miliar.

Baca Juga: Qatar Dikecam Akibat Tidak Ambil Tindakan Tegas terhadap Perusahaan Kripto

Popularitas aplikasi tersebut tampaknya memiliki efek lanjutan untuk semua hal AI, tidak terkecuali mata uang kripto. Menurut para peneliti:

“Peluncuran ChatGPT berdampak signifikan pada kinerja aset kripto terkait AI, meskipun pasar mata uang kripto secara keseluruhan berada dalam keadaan bearish dan selera investor yang menghindari risiko. Menggunakan sintetik perbedaan-dalam-perbedaan (synthetic difference-in-differences), kami menemukan kenaikan harga rata-rata minimal 10,7% (35,5%) dalam periode satu bulan (dua bulan) setelah peluncuran.”

Ketika 10,7% dan 35,5% merepresentasikan batas bawah untuk kenaikan harga selama periode satu dan dua bulan, plafon naik masing-masing menjadi 15,6% dan 41,3%.

Penelitian tersebut mengutip media dan pemasaran yang sedang tren serta sentimen publik sebagai faktor yang meningkatkan hal tersebut. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa “investor menganggap aset kripto terkait AI memiliki potensi atau nilai yang meningkat setelah peluncuran.”

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: