Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ngaku Bakal Cawe-cawe, Dugaan Rocky Gerung Nggak Main-main: Presiden Sedang Merencanakan Kecurangan!

Jokowi Ngaku Bakal Cawe-cawe, Dugaan Rocky Gerung Nggak Main-main: Presiden Sedang Merencanakan Kecurangan! Kredit Foto: Tangkapan Layar/Youtube Rocky Gerung Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik nyentrik yang juga seorang akademisi, Rocky Gerung angkat suara soal pengakuan Presiden Jokowi yang akan cawe-cawe di Pilpres 2024.

Menurut Rocky, pengakuan Jokowi tersebut menunjukkan adanya potensi Presiden akan menggunakan seluruh peralatan untuk terlibat di kontestasi pemilihan pemimpin nasional.

“Kalau kita lihat hingga hari ini ada percakapan tentang capres cawapres, bahkan Pak Jokowi mengatakan dia tidak akan netral,” ujar Rocky saat diskusi bersama Ustaz Abdul Somad (UAS) di kanal Youtube UAS, dikutip Selasa (6/6/23).

Baca Juga: Karena Dendam Kekalahan Ahok di Pilkada 2017, Anies Baswedan Tak Diundang di Formula E? Refly Harun: Nggak Bisa Move On!

“Artinya beliau ingin ikut terlibat dan kalau presiden terlibat dia akan menggunakan seluruh peralatan dia saat jadi penguasa,” tambahnya.

Dengan kata lain, lanjut mantan dosen Universitas Indonesia tersebut, Presiden sedang merencankan kecurangan di Pilpres 2024.

Karenanya, Rocky menilai pembicaraan di tengah publik mengenai masalah ini perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut.

“Sehingga presiden saat ini sedang merencanakan kecurangan dan itu yang mau kita cegah dari percakapan ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!

Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor atau tak melanggar aturan.

Jokowi menegaskan dirinya tidak akan melanggar Undang-undang ataupun mengotori demokrasi. Alasannya cawe-cawe terkai pencalonan presiden karena kepentingan penentuan Indonesia menjadi negara maju hanya tersisa waktu 13 tahun ke depan.

Baca Juga: Salah Besar Jika Menyebut Anies Baswedan Biang Kerok Perpecahan di Masyarakat, Refly Harun: Salahkan Presiden Jokowi!

"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: