Pemerintah telah mencanangkan target emisi nol bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, Kementerian ESDM telah memiliki peta jalan untuk mencapai target tersebut.
"Roadmap sudah ada, dan kita tentu akan mendetailkan lagi dengan menyiapkan rencana tahunan seperti apa. Dan garis besarnya yang paling penting salah satunya adalah dengan mengurangi emisi batu bara," ujar Yudo dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: Pertamina Klaim Berhasil Reduksi Emisi Karbon hingga 31 Persen
Yudo mengatakan, tahapan penting lain adalah dengan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) karena Indonesia memiliki potensi sumber energi yang besar, seperti surya, hidro, hingga panas bumi.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah dengan mengurangi pemakaian energi yang digunakan saat ini.
"Satu hal yang bisa setiap orang lakukan dalam upaya untuk mengurangi pemakaian energi adalah dengan efisiensi energi, sehingga kita bisa lebih hemat energi, seperti dengan mematikan AC dan lampu ketika meninggalkan ruangan. Perubahan perilaku ini itu hal yang penting dalam melakukan transisi energi menuju NZE," ujarnya.
Menurutnya, transisi energi dalam pemahaman global harus mempertimbangkan dua hal utama, yakni menjaga ketahanan energi masing-masing, di mana ketahanan energi tidak terganggu akibat pergeseran energi fosil menjadi energi hijau.
"Transisi energi juga harus mempertimbangkan affordability harga, sehingga harga energi juga harus terjangkau oleh masyarakat," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement