Penambang Bitcoin El Salvador Volcano Energy Luncurkan Investasi Rp3 Triliun
Kemitraan publik-swasta di El Salvador yang berjanji untuk memompa US$1 miliar atau Rp14 triliun untuk menciptakan peternakan tambang Bitcoin (BTC) telah menerima US$250 juta atau Rp3 triliun pertamanya. Pencairan dana pertama ini memulai kawasan pembangkit listrik 241 megawatt (MW) di wilayah Metapán negara itu.
Dilansir dari laman Cointelegraph pada Kamis (8/6/2023), Volcano Energy, perusahaan di belakang kawasan tersebut, mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan kawasan pembangkit listrik menggunakan energi matahari dan angin, yang pada akhirnya akan menggerakkan operasi penambangan Bitcoin. Ketua Volcano Energy, Max Keizer mengumumkan berita tersebut ke Twitter pada 7 Juni.
Penambangan Bitcoin menggunakan komputer berkekuatan tinggi yang terhubung ke jaringan global, menggunakan listrik jumlah besar dalam prosesnya. Praktik energi intensif ini mendapat kecaman dari para ahli lingkungan, yang khawatir hal itu memperburuk hilangnya hutan dan perubahan iklim.
Baca Juga: Binance AS Hentikan Perdagangan Puluhan Pasangan USDT, BTC, BUSD di Tengah Gugatan SEC
Penerbit Stablecoin Tether adalah salah satu investor dalam putaran pendanaan pertama untuk mengembangkan Volcano Energy, meskipun angka investasinya dirahasiakan.
Chief Technology Officer Tether, Paolo Ardoino mengatakan investasi tersebut menandai niat penerbit stablecoin untuk mendorong investasi dalam produksi energi terbarukan dan infrastruktur pertambangan.
Menurut Volcano Energy, kapasitas pembangkit listrik sebesar 241 MW akan terbagi antara 169 MW energi surya fotovoltaik dan 72 MW energi angin. Menurut Tether, daya komputasi kawasan tersebut diperkirakan melebihi 1,3 exahash per detik. Jika tercapai, ini akan menempatkan tingkat hash penambangan Bitcoin kumulatif Volcano Energy di antara 20 kumpulan teratas di seluruh dunia.
Menurut Volcano Energy, kawasan tersebut adalah contoh perintis penambangan Bitcoin yang didorong energi terbarukan dan mencerminkan inovasi dan pertumbuhan industri yang konstan dalam lanskap kompetitif:
“Lakukan sesuatu yang revolusioner terhadap keuangan tradisional. Volcano Energy menggerakkan revolusi Bitcoin di El Salvador dengan energi terbarukan.”
Pemerintah El Salvador akan memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan inisiatif tersebut. Nantinya, pemerintah setempat mengamankan partisipasi pilihan yang setara dengan 23% pendapatan. Para investor akan memiliki 27%, dengan 50% sisanya diinvestasikan kembali untuk memperluas kapasitas produksi energi dan memajukan penambangan Bitcoin.
Advokat dan podcaster Bitcoin, Keiser memainkan peran penting dalam inisiatif adopsi El Salvador. Ia juga menjadi penasihat Presiden Nayib Bukele dan ketua di Volcano Energy.
Negara Amerika Tengah itu melanjutkan upaya untuk mendorong adopsi Bitcoin setelah menjadi negara pertama yang melakukan tender legal BTC pada tahun 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement