Cara Menciptakan Experience Kuliner yang Unik dan Asyik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjalani bisnis kuliner harus siap dengan segala persaingan yang ada. Itulah yang sekuat tenaga dijalankan oleh Yuana Husada Raharja, Founder Hawche Dimsum yang sudah berdiri sejak tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19 menyerang.

Yuan mengungkap bahwa 'Wow Factor' bisnisnya yakni pengalaman yang menyenangkan seperti makan dimsum langsung di Hong Kong. Pengalaman ini tidak didapatkan di tempat lain, hanya di Hawche Dimsum. Konsep yang autentik ini pun membuat pelanggan ingin datang lagi dan lagi.

Cara Yuan mengomunikasikan bisnisnya pun dengan menyajikan konsep bisnisnya yang unik dan menarik lewat promosi di sosial media. Demi bisnis berjalan dengan konsisten, Yuan memastikan adanya SOP yang kuat dari setiap divisi bisnis, terutama dalam segi operasionalnya.

Baca Juga: Cara Membangun Brand yang Kuat untuk Bisnis Kuliner Bakery

Dengan demikian, bisnis bisa berjalan lancar, bahkan bisa scale up. Lebih lanjut, agar karyawan di tim bisa nyaman bekerja bersama, Yuan membocorkan resep rahasinya yakni dengan 'memanusiakan manusia'. Alhasil, output yang dirasakan untuk bisnis juga lebih baik lagi karena mereka menikmati peran dan merasa dihargai sehingga hadirlah loyalitas pegawai.

Karena itu, Yuan tidak pernah mengutamakan akademis saat merekrut karyawan. Yang terpenting adalah attitude yang berkemauan keras untuk berkembang, itulah yang diprioritaskan.

Saat pandemi kemarin, Yuan mampu mempertahankan Hawche Dimsum berkat konsistensi yang selama ini dijalani. Menurutnya, bisnis adalah anak yang dilahirkan, yang ditumbuhkembangkan tergantung dari karakteristik 'orang tua'-nya. Alhasil, kini setelah pandemi terlewati, Yuan mampu memperluas Hawche Dimsum dengan membuat bar.

Terakhir, Yuan menyampaikan bahwa untuk merekrut pasar baru, Hawche Dimsum ikut aktif dalam kegiatan event dan bazar. Ini karena jika ingin terlalu agresif akan memakan banyak anggaran, sehingga akan jauh lebih efisien dan low cost jika ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Wah, ternyata semuanya mudah diaplikasikan di semua bisnis kuliner ya. Yuk langsung eksekusi!