Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Membuat Bazaar Makanan yang Viral dan Ramai Pengunjung

Cara Membuat Bazaar Makanan yang Viral dan Ramai Pengunjung Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membuat event food exhibition atau bazaar makanan ternyata tidak semudah yang dikira lho. Ada berbagai hal yang perlu kamu persiapkan dari sejak sebelum acara. Mulai dari mengumpulkan modal hingga ajang promosi. Karena jangan sampai event besar yang kamu buat ini malah sepi pengunjung dan peminatnya.

Oleh karena itu, mengutip YouTube Foodizz Channel, berikut 5 hal penting yang harus kamu perhatikan saat membuat bazaar makanan!

Baca Juga: Cara Membangun Revenue Stream atau Sumber Pendapatan Hingga Miliaran untuk Bisnis Kuliner

1. Beda model bisnis

Membuat food exhibiton atau bazaar makanan, pada dasarnya sangat berbeda dengan jualan makanan. Saat membuka event bazaar, kamu menyewakan stand kepada pelaku usaha, bukan berjualan makanan langsung.

2. Buat anggaran biaya dan target keuntungan

Semua bisnis pastinya membutuhkan anggaran biaya. Karena itulah, sebelum memulai bazaar makanan, pastikan kamu sudah menghitung anggarannya, terutama CapEx (capital expenditure) atau modal/dana yang akan keluar, seperti sewa tempat, dekorasi stand hingga panggung, dan promosi. Setelah itu, barulah didapatkan target keutungan yang bisa didapatkan.

3. Libatkan Key Opinion Leader (KOL) atau Influencer

Melibatkan KOL atau influencer bisa sangat menyukseskan acara bazaar kamu melalui followers yang mereka miliki. Food exhibition yang kamu buat pun bisa menjadi viral, apalagi jika kolaborasi bersama atau menjadik KOL ini sebagai brand ambassador.

4. Pastikan kualitas tenant yang hadir

Jika ingin food exhibition atau bazaar makanan kamu bagus dan ramai dibicarakan orang, pastikan kualitas tenant yang hadir sudah terkenal karena namanya, rasanya dan lain sebagainya. Jangan sampai orang-orang yang melihat bazaar kamu malah nggak tertarik hingga sepi peminat.

Jadi, salah satu strateginya adalah dengan menyiapkan 25% stand untuk brand yang sedang viral sehingga pengunjung pun ramai membanjiri.

5. Kumpulkan database

Saat masih melakukan promosi, pastikan untuk mengumpulkan database sebanyak mungkin, seperti mengisi Google form, mengisi nomor WhatsApp, dan lain sebagainya. Sehingga ketika mendekati hari H kamu bisa mengingatkan mereka kembali.

Selain itu, database ini juga bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan atau aktivasi hal lain. Sehingga, pastinya sangat bermanfaat untuk bisnis kamu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: