Sejak awal membangun bisnis bakery, Ridwan selalu menekankan harus ada improvement atau inovasi. Baik dari segi produk hingga pengemasan. Founder dari Amorcakes and Bakery ini pun menuturkan bahwa awalnya ia tidak mengerti soal tim dan perekrutan, hingga di tahun 2015, Ridwan mulai belajar dan merekrut super team dan hadirlah oulet pertama Amorcakes and Bakery.
Dalam perjalanannya, setiap tahun pastinya Amorcakes and Bakery selalu merumuskan target tahunan hingga inovasi dari segi teknologi. Ridwan pun selalu memacu karyawannya untuk terus berinovasi dan berkembang.
Saat memilih karyawan atau SDM, Ridwan selalu mengutamakan attitude. Menurutnya, sebagus apapun skill-nya, jika attitude tidak baik maka akan percuma. Ia pun masih terjun langsung dalam perekrutan jika terkait Top Level atau manager.
Baca Juga: Cara Menangani Komplain Konsumen di Bisnis Kuliner, Jangan Sepelekan Sekecil Apapun!
Perihal brand yang saat ini sangat kuat, Ridwan berujar bahwa semua itu berkaitan dengan culture perusahaan yang sangat kuat yakni CINTA (Customer first, Improvement, Aktive and Proactive). Ridwan selalu mengutamakan pelanggan dan mendorong timnya untuk melayani dengan penuh cinta dan sepenuh hati. Ia bahkan memiliki program 'One Customer, One Smile' agar timnya dapat memberikan pelayanan hingga customer senang dan kembali lagi ke Amor.
Dari segi pemasaran, pastinya Amorcakes and Bakery menggunakan sosial media. Ridwan mengakui bahwa sosmed adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari bisnis. Baik Instagram, Facebook dan TikTok, semua digarap untuk membranding Amorcakes and Bakery.
Selain itu, Amorcakes juga memiliki komunitas Amorlovers (pelanggan setia Amorcakes) untuk dibuatkan event yang meriah sekaligus berinteraksi hangat antara tim Amorcakes dan pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement