Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemarin Menukik Sekarang Bangkit, Simak Rincian Nilai Tukar Rupiah Hari Ini!

Kemarin Menukik Sekarang Bangkit, Simak Rincian Nilai Tukar Rupiah Hari Ini! Karyawan menghitung uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Jumat (6/11/2020). Berdasarkan data kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hingga pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat ke posisi Rp14.321 per dollar AS atau 0,82 persen dibandingkan hari sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rupiah berhasil menunjukkan keperkasaannya atas mata uang Amerika Serikat pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa mata uang Indonesia itu menghijau 0,15% dan mengantongi tambahan 22 poin sehingga nilai tukarnya aman di angka Rp14.865 per dolar AS.

Tidak hanya terhadap dolar AS, mata uang Garuda tersebut juga mampu unjuk gigi terhadap tiga mata uang global lainnya. Sebab, merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa nilai tukar rupiah menguat atas dolar Australia (0,28%), euro (0,19%), dan poundsterling (0,21%).

Apabila dihadapkan dengan mata uang negara-negara di Asia, rupiah ternyata menunjukkan pergerakan yang serupa. Pada perdagangan Jumat, 9 Juni 2023, rupiah terpantau perkasa atas tujuh mata uang dan tumbang hanya terhadap satu mata uang.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah 8 Juni 2023 Kembali Ambles terhadap Dolar AS dan Mata Uang Global

Rupiah hari ini dilaporkan melemah atas ringgit (-0,35%). Kendati demikian, mata uang Indonesia itu sukses menguat atas yuan (0,29%), dolar Hong Kong (0,16%), yen (0,40%), ringgit (0,09%), dolar Singapura (0,21%), baht (0,05%), dan dolar Taiwan (0,54%).

Sebagai catatan, Senior Economist PT Mirae Asset Sekuritas, Rully Wisnubroto, mengklaim bahwa sepanjang tahun ini, stabilitas nilai tukar rupiah masih menjadi yang terbaik. Hal itu terbukti dari tingginya angka apresiasi di saat Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga secara agresif.

Baca Juga: Tebus Tiket PP ke Jepang Hanya 1 Rupiah di Ulang Tahun AEON Mall Tanjung Barat

“Jika dibandingkan dengan apresiasi nilai tukar mata uang Brazil yang menyentuh 6%, apresiasi rupiah yang berada di angka 4% memang lebih rendah. Tapi, kalau dilihat dari segi peningkatan suku bunga, rupiah jelas perkasa. Sebab, Brazil menaikkan suku bunga secara agresif hingga menyentuh 13%, sedangkan suku bunga Indonesia masih di kisaran 5%,” ungkap Rully dalam acara Media Day: June 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: