Rocky Gerung Sarankan Luhut Binsar Pandjaitan Tak Usah Perpanjang Masalah Pencemaran Nama Baik: Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu!
Perselisihan antara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti kini mencapai babak baru.
Luhut pada akhirnya datang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur sebagai saksi pada Kamis, 8 Juni 2023.
Persidangan itu berlangsung sangat sengit, adu pendapat antara jaksa penuntut umum (JPU) dengan kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti tak terhindarkan lagi.
Baca Juga: 'Hati-hati Nanti Dibantah Luhut', Jusuf Kalla: Alah Semua Orang Tahu Kok!
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung pun memberikan komentaranya. Menurut dia justru Haris dan Fathia memiliki risiko ancaman paling besar.
“Saya kira penuntut umum tidak tahu bahwa Haris dan Fatia adalah pekerja hak asasi manusia yang justru terancam jiwanya masuk di wilayah konflik,” ujar Rocky Gerung menlansir dari youtube Novel Baswedan, Senin (12/06/23).
.
Rocky menilai bahwa Luhut Pandjaitan mengerti bahwa apabila kisruh tersebut dilanjutkan akan berdampak buruk bagi kedua belah pihak.
Apalagi kasus tersebut kini jadi sorotan dunia, bahkan telah sampai ke PBB.
“Dan tradisi kita, masyarakat sipil itu kan masuk dalam Global Civil Society, ini kan isu yang sudah masuk ke PBB, dan utusan khusus HAM datang ke Indonesia. Jadi saya kira pak Luhut juga mengerti bahwa kalau ini dijalankan terus sama-sama rugi,” ujar Rocky.
“Artinya, yang menang jadi arang yang kalah jadi abu. Tapi tetap yang ingin kita katakan, aspek kemanusiaan adalah dalil yang paling tinggi diucapkan oleh Haris, bukan sekadar merendahkan pak Luhut, tetapi untuk mengangkat isu ini agar publik paham,” katanya menambahkan.
Novel Baswedan, pun turut menanggapi hal tersebut, dan menilai bahwa JPU mencoba untuk menuduh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti meminta imbalan dari Luhut Pandjaitan. Mantan penyidik KPK ini pun menyayangkan sikap dari JPU tersebut.
“Haris Azhar dan Fatia itu jelas dalam podcast-nya yang dilakukan tidak ada interest pribadi, adapun yang kemarin sempat dibangun oleh penuntut umum bahwa seolah-olah ada keterkaitan minta sesuatu tidak dikasih, terus nyerang,” ujar Novel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement