Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Sebut TVRI Fading Away: Rakyat Lebih Senang TV Swasta

Megawati Sebut TVRI Fading Away: Rakyat Lebih Senang TV Swasta Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, menyebut TVRI saat ini kalah bersaing dengan stasiun televisi swasta.

"Kenapa ya, kalau sekarang menurut saya, maaf dari saya lihat, TVRI ini kok seperti fading away. Kok begitu? hanya rakyat lebih senang TV-TV swasta," kata Megawati dalam sambutannya seusai menandatangani MoU kerja sama BRIN dan TVRI, Jakarta (12/6/2023).

Baca Juga: Eaton Micro Data Center Percepat Pengembangan Digitalisasi TVRI

Dia pun mengaku bingung terkait penyebab stasiun TVRI tidak lagi diminati publik. Padahal, kata Megawati, TVRI menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia. Namun, saat ini eksistensi TVRI berangsur pudar di mata publik.

"Terus saya pikir, ini kurangnya apa ya? Apa TV swasta dapat memberikan presentasi menarik dan sebagainya. Apakah ini yang disenangi oleh komunikasi informasi itu? Rakyat sudah lupa bahwa TVRI itu the number one in Indonesia," katanya.

Kendati demikian, Megawati menyambut baik kerja sama BRIN dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Kerja sama tersebut dibentuk untuk mengisi salah satu program di TVRI bertajuk Indonesia Raya Jelajah Sains. 

Megawati menyebut kerja sama itu juga dilakukan untuk mempercepat riset dan inovasi Indonesia. Oleh karenanya, sebagai lembaga yang tak memiliki media publikasi, BRIN menyepakati kerja sama dengan TVRI untuk menyiarkan konten mengenai IPTEK.

Baca Juga: Perindo, Hanura dan PPP Terkesan Direndahkan oleh Megawati

"Karena memang sebagai Ketua Dewan Pengarah, BRIN memang untuk bisa mempercepat research dan inovasi Indonesia ini," katanya.

"Research itu sangat berguna dengan suatu kerja yang fokus dan juga tepat sasaran. Dengan demikian maka kami berupaya untuk melakukan upaya untuk, kami kalau melihat dari sisi aset, personel, itu sudah sangat banyak yang luar biasa di BRIN di sekitar 10 ribu itu para ahli," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: