Pengamat politik M. Jamiluddin Ritonga menilai langkah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menentukan sendiri cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah tindakan yang kurang etis mengingat partai pendukung Ganjar tidak hanya PDIP, tapi ada juga Hanura, PPP dan Perindo.
"Putusan Megawati itu jelas mengabaikan partai lain yang telah menyatakan mendukung Ganjar sebagai capres. Setidaknya PPP, Hanura, dan Perindo dianggap hanya penggembira saja," kata Jamiluddin dalam keterangan persnya, Sabtu (10/6/2023).
Tiga partai itu kesannya, lanjut Jamiluddin, tidak diberi hak suara untuk menentukan cawapresnya Ganjar. Karena itu, tidak ada kesetaraan antara PDIP dengan PPP, Hanura, dan Perindo.
"Hal itu tentu mengesankan, tiga partai tersebut tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis. PPP, Hanura, dan Perindo hanya dimanfaatkan untuk menambah suara.
"Kesan itu tentu dapat merendahkan marwah tiga partai tersebut. Mereka dinilai rendah karena mau dijadikan mesin politik untuk memenangkan Ganjar semata. Hal itu tentu tamparan bagi kader tiga partai tersebut," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement